Confession

186 17 6
                                    

-Mohon tinggalkan jejak dengan cara vote dan komen di cerita ini, jadilah reader yang supportive ^_^-

Yeji berjalan lunglai menuju gerbang sekolah. Ryujin dan Chaewon sedang ada klub, Lia sudah diculik Lino pacarnya duluan, Heejin ke perpus sementara Siyeon tadi seperti biasa ada panggilan ke atap. Biasanya sih ada yang nembak Siyeon. Jadilah Yeji pulang sendirian. Mana dia sangat lesu karena entah kenapa memang badannya seperti tidak fit dan kepalanya masih agak berat. Yeji sebenarnya bisa minta jemput supir papa Minhyun tapi dia terlalu malas untuk mengeluarkan ponselnya dari dalam tas. Akhirnya ia memutuskan untuk tetap pulang naik bus.

Greb!

Yeji menoleh saat seseorang menahan tangannya.

"Kak Jungwoo?"

Jungwoo kelihatan sangat menyesal dan menggigit bibir bawahnya sebelum akhirnya minta maaf pada Yeji,"Yeji aku minta maaf karena tadi...,"

Jungwoo lalu menatap sekitar yang sudah lumayan sepi.

"Pulang bareng ya?"pinta Jungwoo. Yeji menatap sepatunya. Dia sebenarnya tidak benci saat Jungwoo menciumnya. Jujur itu keinginan Yeji dari dulu. Tapi dia kesal karena merasa dipermainkan karena paginya Jungwoo dengan Yeri dan mengabaikannya. Tiba-tiba dia malah mencium Yeji seolah Yeji gadis murahan.

"Ya sudah,"Yeji lalu mengangguk. Jungwoo tersenyum lega lalu menggenggam tangan Yeji ke parkiran. Ia membuka pintu dan mempersilakan Yeji masuk. Setelah gadis itu masuk, Jungwoo berjalan memutar dan menuju kursi kemudi.

Di perjalanan Yeji dan Jungwoo hanya diam membisu. Tidak seperti biasanya ketika mereka pulang bareng baik naik mobil ini atau pun naik bus, biasanya mereka penuh tawa dan canda. Tapi sedari tadi tidak ada yang memulai percakapan. Lebih tepatnya Yeji menunggu penjelasan dari Jungwoo. 

"Ekhm...,"Jungwoo membersihkan tenggorokannya, mencoba memecah keheningan diantara lagu AKMU yang sedang berputar.

"Yeji...,"panggil Jungwoo pelan. Yeji masih menatap keluar jendela.

"Boleh kita mampir ke sana dulu?"Jungwoo menunjuk sesuatu di depan. Yeji melihat arah yang ditunjuk Jungwoo. Hanya salah satu tepian sungai Han. Mobil itu lalu berhenti di pinggir jalan dan Jungwoo lalu turun diikuti Yeji.

Yeji berjalan di belakang Jungwoo, menatap riak sungai Han yang memantulkan cahaya matahari berwarna kuning keemasan. Menenangkan.

Tiba-tiba Jungwoo menarik pergelangan tangan Yeji, membuat gadis itu mendongakkan kepalanya menatap Jungwoo. Jungwoo terlihat gugup dan melihat ke arah lain sebelum akhirnya ia menghela nafas cukup panjang.

"Yeri mengatakan dia suka padaku,"kata Jungwoo.

"Lalu untuk apa mengatakan ini padaku?"tanya Yeji sinis. Yeri lagi Yeri lagi, pikirnya.

"Aku bilang aku menyukai orang lain...,"Jungwoo memberanikan diri menatap Yeji. Yeji sempat terpana melihat tatapan mata Jungwoo namun dia langsung memalingkan wajahnya. Dadanya bergemuruh namun entah kenapa ia merasa ia tidak boleh seperti ini.

"Orang yang aku suka itu sangat cantik, dia ramah, walau kelihatan jutek jika tidak tersenyum namun dia sangat imut saat tertawa...aku...benar-benar menyukainya,"

Yeji menundukkan wajahnya. Ia tidak tau harus merespon bagaimana. Belum tentu yang dimaksud Jungwoo adalah dia kan? Walau sejak tadi Jungwoo tidak melepaskan genggamannya. 

"Kalau begitu katakan saja pada orang itu. Kenapa malah cerita denganku?"tanya Yeji masih dengan nada agak ketus, mode ngambeknya belum hilang.

"Karena orangnya adalah kamu, Yeji...,"

Stuck With U [BEOMGYU YEJI]Where stories live. Discover now