Bonchap - Perbincangan Emak-emak

97 10 5
                                    

"Beb ya ampun makin cantik ajaaa!"Irene langsung berdiri dengan semangat melihat Seulgi yang baru memasuki restoran.

"Ngomong sama diri sendiri say? Bisa-bisanya sudah 40an masih kayak remaja. Kalau jalan sama Beomgyu, dikira pacar tidak?"tanya Seulgi dengan senyum khasnya. Wanita paruh baya itu duduk tepat di depan sahabatnya sambil meletakkan tas Gucci birkin-nya. Oh tidak, bukan pamer. Untuk apa pamer di depan Irene yang mungkin lebih kaya darinya?

"Sering dikira kakaknya sih haha. Bapaknya yang cemberut, habis Minho udah persis bapak-bapak. Stress mikirin job yang gak ada hentinya,"tawa Irene.

"Kalau udah kebanyakan duit gak usah sibuk mikirin job lagi deh. Pensiun aja udah,"kata Seulgi sambil mengecek daftar menu. Irene dari tadi sudah memesan 1 slice carrot cake dan secangkir capuccino.

"Udah aku suruh juga, tapi list job dia aja belum tuntas sampai 2 tahun ke depan,"kata Irene sambil menyendok carrot cake-nya.

"Gila gila. Sukses bener...,"Seulgi fokus melihat menu.

"Hmmm saya pesan lasagna dan jus jeruk saja ya,"kata Seulgi pada waitress yang dari tadi setia menunggu. Setelah waitress itu pergi, Seulgi melihat suasana restora dengan lekat.

"Boleh juga ini resto konsepnya. Bisa jadi inspirasi buat cabang di Jeju,"ucapnya.

"Wah...mau buka cabang lagi Seul? Ngomongin suamiku sukses, kamu sendiri sama Minhyun bisnisnya lebih sukses,"

Seulgi menyengir lebar.

"Jadi kenapa nih ngajak ketemuan sekarang kayak urgent aja. Biasanya juga nunggu Wendy sama Joy,"Seulgi menatap sahabat sedari belia-nya itu.

Irene meletakkan sendok cakenya dan tiba-tiba wajahnya agak murung.

"Ayah sakit lagi Seul,"kata Irene pelan.

"Tapi kayaknya kali ini...entahlah...kami semua sudah pasrah,"Irene menatap keluar jendela.

"Semoga beliau lekas pulih ya Ren. Di usia seperti ini beliau sepertinya cuma butuh hiburan dari keluarga. Sama seperti Ayahku,"

"Nah itulah kenapa aku mengajakmu bertemu Seul...,"Irene menggenggam tangan Seulgi.

"Ingat janji kita 17 tahun yang lalu gak?"tanya Irene serius. Seulgi agak mengernyitkan dahinya.

"Apa tuh?"

"Ih itu waktu kamu hamil Yeji,"

Seulgi terdiam. Lalu tiba-tiba dia langsung membuka mulutnya dan seolah menunjuk "Ahhh...ingat ingat,"

"Iya pas tau kamu hamil anak perempuan, terus kita janji mau jodohin sama Beomgyu pas dewasa,"ucap Irene.

"Iya iya aku ingat! Benar itu! Eh mereka sekelas kan sekarang?"

"Iya ya? Beomgyu tidak pernah cerita tuh,"kata Irene.

"Iya, aku kan pernah pas jemput Yeji, ketemu Beomgyu terus aku tanya kelas apa Beomgyu eh ternyata sekelas sama Yeji dong,"ucap Seulgi.

"Duh bener jodoh ni mereka. Nah Seul, kita kan emang janji mau jodohin pas mereka dewasa ya tapi kamu tau gak masalahnya nih pengacara Ayah semalam nemuin aku,"Irene mulai terlihat pusing.

"Kenapa tuh?"

"Karena lihat kondisi Ayah...ayah udah minta untuk nunjuk penerus keluarga Bae. Kamu kan tau ayahku itu tidak merestui Minho. Berhubung aku anak pertama, ayah juga berharap aku yang meneruskan keluarga Bae. Tapi pengacaraku bilang semalam syarat agar ayah menurunkan ke aku, Beomgyu harus menikah agar Beomgyu bisa resmi dianggap sebagai bagian keluarga Bae dan penerus keluarga Bae,"

Stuck With U [BEOMGYU YEJI]Where stories live. Discover now