In The End Of The Story 🔞

302 8 20
                                    

*mention of self harm, suicide, yang ga kuat boleh skip 


Berawal dari sebuah kesalahan. Adam dan Hawa turun ke bumi dan meneruskan apa yang membuat mereka dibuang oleh Tuhan dari surga. Yaitu memakan buah khuldi. Begitulah manusia ketika berbuat dosa. Yang awalnya kubangan susu putih ditetesi setetes tinta akan langsung menjadi berwarna. Yang awalnya balon bulat ketika terkena setitik jarum akan menjadi pecah. Satu benang yang tersangkut dan tertarik dapat mengurai sebuah kain menjadi gumpalan benang yang kusut. Satu kesalahan, membawa dosa yang berlanjut.

"Aku kira kau tidak akan datang lagi,"Garam menarik satu buah sudut bibirnya ke atas melihat seorang pria yang seminggu lalu terbangun disampingnya tanpa sehelai baju pun memasuki apartemennya kembali. 

"Diam, kau juga menyukainya kan?"pria itu menghamburkan dirinya ke Garam dan melumat bibir gadis itu dengan penuh nafsu.

"Hmmphh...Beomgyu...,"Garam mendesah diantara permainan lidah mereka. Tangan Beomgyu yang melingkar dipinggang Garam menarik tubuh itu lebih erat lagi.

"Apa istrimu tidak curiga?"tanya Garam setelah sesi ciuman panas itu berakhir, lebih tepatnya saat mereka berakhir di ranjang. Beomgyu tidak menjawab dan melepas satu persatu pakaian Garam. Dilihatnya kedua payudara Garam yang berbentuk indah. Paling indah yang pernah dia lihat dengan ukuran yang lebih besar dari milik istrinya. Beomgyu langsung melumat puting kemerahan itu.

"Nghhh...kau sudah tidak tahan mau bercinta denganku?"tanya Garam sambil meremat rambut Beomgyu. Beomgyu menganggukkan kepalanya.

"Kau ternyata sangat membuat candu. Kenapa tidak dari dulu aku mencicipi tubuh ini?"Beomgyu menarik celana dalam Garam dan langsung menjilat mahkota yang terdapat diantara selangkangan gadis Kim itu. 

"Ah...ahh...Beomgyu fuck youu...yeah...seharusnya dari dulu...kau yang selalu menolakku...sekarang kau menyukainya kan?"tanya Garam yang menahan rangsangan dari lidah Beomgyu yang menjilat kasar, lalu mengisap klitorisnya.

"Aku sangat menyukainya. Aku rasa aku jadi menyukaimu Garam,"Beomgyu berhenti menjilat bagian bawah Garam dan berajak untuk menatap Garam lagi.

"I love you,"ucap Garam. Beomgyu langsung mengecup bibir Garam.

"Tapi aku tidak ada kondom. Kau membawanya?"tanya Garam pada Beomgyu.

"Tidak perlu,"Beomgyu pun membuka celananya dan menghadapkan batang yang sudah mengeras itu ke depan wajah Garam. Garam tersenyum miring sambil menatap Beomgyu seduktif, meraih batang itu dan mengocoknya sambil menguluminya.

*** 

"Hahhh....hahhh...hahhhh...kau ternyata sangat liar,"ucap Garam yang kelelahan disamping tubuh Beomgyu yang juga terlentang lelah.

"Kau juga, aku tak menyangka kau sangat kuat saat diatas. Goyanganmu sangat enak, Garam,"ucap Beomgyu tersenyum lega.

"Ah...ini banjir sekali,"Garam menyentuh selangkangannya yang sudah sangat basah dengan lendir dan sperma yang dikeluarkan Beomgyu. Bahkan saat dikeluarkan di dalam, sperma itu masih melimpah ruah hingga keluar dari lubang sempitnya. Nikmat. Rasanya sangat nikmat dan Garam menyukai setiap merasakan penis Beomgyu berdenyut kencang sebelum menembakkan isinya. Ya, mereka sudah bercinta 3 ronde hari ini. Setiap Beomgyu merasa tenaganya kembali, dia langsung menyerang Garam lagi. Garam juga ternyata sangat kuat dalam bercinta. Mereka semakin menggila.

"Aku rasa aku harus pulang sekarang. Dia akan mencariku jika sudah lewat jam 9 malam,"ucap Beomgyu setelah mengecek jam.

"Aku off 2 hari. Besok kesini lagi ya,"ucap Garam sambil menciumi wajah dan dada Beomgyu.

Stuck With U [BEOMGYU YEJI]Where stories live. Discover now