Jelly

62 5 2
                                    

⚠️Budayakan vote sebelum membaca dan komen setelah membaca⚠️


Diantara semua hari, tentu saja jum'at, sabtu dan minggu adalah hari favorit Yeji. Selepas kegiatan yang padat di hari jum'at, dia akan pulang ke rumah, mandi lalu beristirahat sambil bercengkrama dengan sang suami. Bercerita tentang kejadian yang dialami hari ini, apa yang dimakan saat mereka sibuk di kampus dan di kantor lalu saling menyemangati ketika beban pekerjaan atau tugas terasa berat. Sebagai master di bidang bisnis, Beomgyu kerap membantu Yeji mengerjakan tugas-tugas kuliahnya di hari-hari yang lain.

"Kamu akhir-akhir ini makin berotot,"Yeji mengangkat lengan Beomgyu yang melingkar di perutnya, memperlihatkan lengan putih berotot pria berkaos hitam itu. Beomgyu yang tadi hanya memejamkan matanya sambil memeluk Yeji dari belakang ketika mereka duduk di sofa menonton film di ruang tengah pun membuka matanya dan menatap lengan itu.

"Kayaknya hasil dari ngegym kamu udah keliatan. Tapi jangan keterusan ya, ini udah cukup. Badan kamu udah bagus,"lanjut Yeji. Beomgyu memeluk Yeji erat dibawah dadanya dan mencium tengkuk istrinya. Bukan hanya satu kali namun berkali-kali, membuat sensasi menggelitik yang disukai Yeji. Yeji tertawa kecil mencoba melepaskan diri namun pria Choi itu tidak makin mengeratkan pelukannya. 

"Kamu suka badan aku yang sekarang?"tanya Beomgyu dengan suara pelan karena dekat telinga Yeji. Yeji merasa geli merasakan deru nafas Beomgyu.

"Dulu kamu kurus, sekarang lumayan berotot jadi makin bagus. Hm...aku perlu ngegym juga gak ya? Biar bentuk badan aku bagus,"

"Badan kamu udah bagus banget cuma dengan renang dan lari. Tapi kalau kamu mau ikut ngegym ayo, besok bisa...,"Beomgyu mengecup pipi Yeji lalu menatap sang kekasih hati dengan senyum teduhnya. Penuh kasih sayang. Setiap detik sejak mereka hidup bersama lagi, Beomgyu tidak pernah melewatkan kesempatan untuk memperlihatkan cintanya pada Yeji. Dia pernah kehilangan. Ya, itu bisa disebut kehilangan, kehilangan presensi Yeji selama 2 tahun lebih. Dia sudah cukup merasakan hidup tanpa sosok istri yang sangat disayanginya. Dia sudah berjanji jika kesempatannya datang lagi, dia akan menghujani Yeji dengan banyak cinta.

"Memang kamu ada rencana ngegym besok?"tanya Yeji.

"Enggak, Sayang...tapi kalau kamu mau kita bisa pergi. Kan sabtu minggu khusus hari buat kita berdua kemana-mana. Apa pun yang kamu mau lakuin aku bakal ikut, gitu juga kamu,"

Yeji menganggukkan kepalanya.

"Ya udah aku mau deh sekali-sekali liat kamu ngegym,"ucap Yeji.

"Awas kamu nanti nafsu liat aku,"goda Beomgyu sambil menyesap leher Yeji sekali lagi.

"Jadi cewek-cewek disana juga nafsu liat kamu? Gitu? Bahaya dong itu,"

"Hahaha. Biarin mereka gitu, yang jelas aku gak tertarik. Aku cuma nafsu sama Hwang Yeji,"

Yeji merasakan Beomgyu semakin menaikkan pelukkannya, mendorong dadanya naik ke atas. Hujaman ciuman diberikan dengan lebih brutal dilehernya. Namun saat tangannya mulai membuka kancing piyama Yeji, Yeji menahannya.

"Aku mau nonton. Kita nonton dulu,"ucap Yeji. Beomgyu berhenti dan menghela nafasnya.

"Oke kita nonton dulu tapi habis itu kamu yang mimpin gimana?"tanya Beomgyu dengan seduktif.

"Kamu ketagihan ya kalau aku agresif?"

"Jangan ditanya,"Beomgyu mengecup pipi Yeji sekali lagi sebelum mereka kembali fokus menonton film.


*** 

Hari ini Garam sangat senang karena dia akhirnya off dan bisa pergi nge-gym lagi. Secara rutin dia sering bertanya melalui chat pada Beomgyu apakah Beomgyu pergi gym setiap kali dia off. Jika iya, maka Garam tidak akan melewatkan kesempatan itu. Dengan memakai sport bra celine terbaru lengkap dengan short pantsnya yang berwarna putih, pramugari muda itu sedang menggunakan abdominal bench. Saat itulah dia melihat sosok Beomgyu datang memasuki ruang gym, matanya sudah berseri-seri dan ia pun hendak menyambut Beomgyu namun terhenti ketika melihat seseorang mengikuti Beomgyu dari belakang. 

Stuck With U [BEOMGYU YEJI]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora