Holiday

110 7 0
                                    

a/n:
Jujur saking udah kepanjangan ff ini, aku lupa sih mereka ini udah di semester berapa. Dari SMA ke timeline saat ini, aku yakin ada miss wkwk. Maafkanlah ya, namanya juga manusia. Cukup nikmati saja kehaluan ini wkwk. 
Intinya Yeji sama Beomgyu udah sama-sama 20 tahun, jadi udah tingkat 3 ya?




Semester yang terasa panjang bagi Yeji akhirnya berakhir juga. Perut Yeji sudah semakin membuncit di bulan ke-6 walau jika dibandingkan ibu hamil lainnya, perut Yeji tidak terlalu kelihatan jika ditutupi dengan baju yang longgar. Mungkin karena bayi itu paham kalau Yeji sedang berusaha melewati semester ini hingga bayi itu bersembunyi, perutnya tidak begitu kelihatan besar. Hanya Beomgyu yang bisa melihat perubahannya ketika Yeji memakai baju tipis bahkan tidak memakai sehelai baju sama sekali.

Hari ini The Riots dan lima gadis cantik sudah berada di bandara. Mereka semua berencana liburan akhir semester ke Jeju. Karena sebagian dari mereka banyak yang mudah mabuk laut mengingat waktu di SMA dulu, mereka kali ini memilih menaiki pesawat. 

"Sekali-sekali ke luar negeri dong, bosan Jeju terus,"gerutu Chaewon.

"Boleh Won, bayarin ya,"sahut Haechan.

"Idih...masa anak pemilik percetakan terbesar di Gangbuk minta dibayarin?"Chaewon melemparkan 'bombastic side eye' pada Haechan. 

"Sebenarnya tujuan kita sudah berubah,"kata Beomgyu. Semua orang melirik Beomgyu dengan tatapan penuh tanda tanya.

"Beomgyu bukan membelikan tiket ke Jeju, tapi ke Hawaii,"ucap Yeji akhirnya.

"HAH?!!!! YANG BENAR?!!!!!"semua teman-teman mereka terkejut mendengarnya.

"Waduh, sungkem dulu,"Haechan langsung berlutut di depan Beomgyu.

"Duh tau gitu aku ajak Sana," - Yeonjun.

"Asik Hawai!!!" Chaewon dan Heejin saling tos.

"Gila last boss kita," - Wooyoung.

"Papa mau mengangkatku jadi anak tidak?" Soobin mendekat dan merayu Beomgyu dengan suara yang dibuat seperti anak-anak.

"Siyeon pasti menyesal lebih memilih gebetan daripada kita," - Ryujin.

"Sebentar ini gak akan ditagih ke kita kan Gyu?"tanya Jaemin karena mereka semua sudah menyetor harga tiket pesawat ke Beomgyu dan ke Hawaii pasti selisihnya sangat banyak.

"Santai,"jawab Beomgyu.

"Ini ucapan terimakasih karena kalian sudah banyak membantuku dengan Yeji selama beberapa bulan ini,"

"Bukan main...penerus keluarga jaksa agung Choi," Wooyoung bertepuk tangan kagum.

"Sebenarnya sumber uangnya paling banyak di perusahaan distributornya," sahut Jaemin. Iya, karena punya kedudukan yang kuat, kakeknya Beomgyu ini membangun perusahaan distributor dan dengan cepat menguasai pasar. Distributor alat-alat berat hingga suku cadang untuk perusahaan besar seperti Samsung Electronic dan Hyundai. Semua mempercayakan pada perusahaan milik keluarga Beomgyu ini.

"Hei bayi, selamat ya jadi anaknya Beomgyu dan Yeji. Lahir-lahir langsung dapat golden spoon,"Ryujin berjongkok di depan perut Yeji dan mengusap-usapnya. Yeji cuma tertawa melihat kelakuan teman-temannya itu. Tak lama panggilan pesawat tujuan Hawaii pun sudah dikumandangkan. Yeji, Beomgyu dan yang lainnya lalu meneruskan perjalanan mereka menuju gerbang pesawat tujuan mereka.


*** 

Kesebelas orang itu tiba di villa yang sudah Beomgyu sewa untuk 3 hari ke depan. Kamarnya dibagi menjadi enam. Walau Yeji sangat ingin bergabung dengan yang lainnya, tentu saja Beomgyu yang tidak bisa pisah walau satu malam dengan Yeji melarangnya. Jadi akhirnya Beomgyu dan Yeji tetap tidur sekamar, Yeonjun dan Wooyoung, Jaemin dengan Haechan dan Soobin satu kamar sementara untuk perempuan, Ryujin sekamar dengan Chaewon dan Lia dengan Heejin. Vila yang mereka tempati ini tidak terlalu besar namun sangat bagus dan fasilitasnya lengkap. Ada infinity pool, jacuzzi dan mereka bisa langsung ke pantai dengan berjalan kaki. Haechan langsung heboh ingin barbeque-an melihat alat pemanggang dekat kolam renang. Sementara yang lain sudah tidak sabar mencoba jacuzzi.

Stuck With U [BEOMGYU YEJI]Where stories live. Discover now