Two Years

85 11 0
                                    

Aku takut menutup mata...karena jika aku membukanya ,kemungkinan dia akan ada dihadapanku. Lalu jika aku benar-benar melakukannya, dan dia telah pergi...

 Ah tidak...aku yang telah pergi...semua sudah berakhir. Ruangan ini sudah kosong. Harapanku telah pergi tepat saat aku membuka mata. Dia tidak ada dihadapanku. 

Namun saat itu dia datang. Aku menutup mataku dan dia hadir dihadapanku. Inikah keajaiban? Itu pikirku...lalu sekarang aku takut menutup mataku lagi. Karena saat aku membukanya...hanya orang-orang asing yang kutemui disini.

*

*

*

"Gyu!"

"Choi Beomgyu!"

Beomgyu membuka matanya perlahan saat merasakan guncangan pelan pada bahunya. 

Jeon Somi...

"Nona ini bertanya kau mau pesan apa?"tanya gadis blonde bermata besar itu pada Beomgyu yang masih mencoba mengumpulkan nyawanya setelah mimpi tentang masa lalu.

"Ah, aku mau Brandi,"jawab Beomgyu sambil membenarkan posisi duduknya.

"Wah, kau mau mabuk ya?"tanya Somi tidak percaya.

"Brandi 1, coklat panas satu deh. Oh iya, nachos keju juga satu,"Somi pun memesan pada perempuan berusia sekitar 30 tahun dengan seragam putih hitam yang berdiri disampingnya.

"Perjalanan kita tinggal 2 jam lagi. Kalau kau mabuk, aku tidak mau loh membopongmu,"omel Somi pada pria dengan rambut belah tengah berwarna merah disampingnya.

"Bodoh. Aku tidak akan mabuk cuma minum itu,"Beomgyu lalu memalingkan wajahnya ke arah jendela kererta orient express yang mereka naiki menuju Paris. Somi cuma mendengus mendengarnya. Gadis itu mengambil hp dan memaikan hp-nya, membunuh kebosanan. Padahal menurut Beomgyu, melihat pemandangan di luar sangat menarik.

Ingatan Beomgyu lalu melayang pada beberapa tahun lalu. Dimana disebelahnya bukan seorang gadis blonde bermata besar yang cerewet minta ampun tapi seorang gadis yang selama ini selalu memuncaki posisi teratas di hatinya. Gadis yang juga sama cerewetnya namun tentu saja tidak sebawel Somi. Alasan kenapa dari dulu Beomgyu tidak tertarik dengan Somi - bawel dan centil. Beomgyu memejamkan matanya lagi. Bukan, bukan karena mengantuk. Tapi apa yang dimimpikannya tadi benar, saat membuka mata hanya orang asing yang dia temui di tempat ini. 

Bukan gadis bermata sipit berbentuk seperti almond persis seekor kucing ragdoll yang selalu membuat hatinya melembut. 

Hwang Yeji.

*** 

"Waaaah! Sampai juga di Paris! Lain kali aku tidak mau naik kereta lagi ya Choi Beomgyu. Pegal tau berjam-jam duduk di kereta,"Somi merentangkan kedua tangannya ke atas, merenggangkan otot-ototnya.

"Salah siapa tidak mau memakai fasilitas kamarnya, aku kan sudah bilang kalau mau tidur ya pergi sendiri,"Beomgyu berjalan santai, Somi langsung mengekor.

"Yah! Kau kan tau aku tidak suka sendirian. Ck! Dasar pria dingin dan raja tega!"gerutu Somi.

"Terserah. Ayo cepat selesaikan urusan kita disini, aku jengah berlama-lama denganmu,"Beomgyu lalu menghentikan sebuah taxi dan masuk ke dalam taxi berwarna hitam tersebut.

"Aish, ayolah Beomgyu Oppa jangan terlalu dingin padaku,"Somi langsung mengintil, merangkul lengan Beomgyu dan memperlihatkan puppy eyesnya.

Tidak mempan, batin Beomgyu.

*** 

"Hati-hati loh nanti malah terjadi yang iya-iya di Paris berduaan perempuan cantik seperti Somi,"

Stuck With U [BEOMGYU YEJI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang