After A Long Day 🔞

330 7 0
                                    

Airmata jatuh tak berjeda diwajah imut gadis bernama Naoi Rei.

Yeji cuma memijit dahinya yang mendadak pusing. Ryujin, Soobin, Chaewon menatap gadis itu dengan tangan terlipat didada mereka. Jaemin cuma menatap datar pada adik sepupu Kazuha. Beomgyu sudah tidak peduli lagi dan keputusannya final.

"A-aku minta maaf...,"gadis itu tesengguk.

Ryujin cuma berdecih pelan 'Takut juga dia dibilangin Beomgyu mau ke polisi,' batin Ryujin.

"A-aku benar-benar minta maaf pada Kak Yeji...,"isak Rei sambil menyeka airmatanya.

"Tapi aku tidak mau minta maaf pada Kak Beomgyu,"sambungnya. Beomgyu cuma mengeraskan rahangnya, makin kesal dengan gadis ini. Tapi terserah, bagi Beomgyu sekarang yang penting anak itu minta maaf pada istrinya. Mau bagaimana pun dia paham kenapa Rei tidak mau memaafkannya.

Sebuah sentuhan lembut mampir dipucuk kepala Rei. Membuat gadis itu mendongakkan kepalanya. Senyum lembut Yeji menyambut netra gadis Jepang itu. Rei tidak habis pikir kenapa Yeji sebaik ini. Padahal dia sudah membuat Yeji pingsan. Apa Yeji berakting? Tapi ketulusannya terasa oleh Rei dan itu tidak bisa disangkal dengan alasan apa pun.

"Aku maafkan dan tolong jangan ulangi lagi,"ucap Yeji. Rei mengangguk.

"Kau ingat. Ini bukan permainan anak-anak lagi. Sekali lagi kau mengusik Yeji, aku tidak akan segan menyeretmu ke sel penjara,"ancam Beomgyu tegas. Yeji cuma mengisyaratkan agar Beomgyu berhenti. Anak ini tidak tau apa-apa tentang masalah mereka dan hanya melihat dengan mata kepalanya orang yang dia sayangi menangis. Jadi Yeji tidak bisa menyalahkan Rei.

"Oke. Sudah selesai ya masalahnya,"kata Chaewon akhirnya duduk lemas di sofa.

"Awas ya, kami awasi kau,"Ryujin mengancam Rei namun Soobin menarik tangan Ryujin.

"Sudah Ryu. Kita pulang yuk, kamu pasti capek jaga 2x,"ucap Soobin lembut. Ryujin baru terasa bahwa seluruh badannya sakit, kepalanya berat karena kurang tidur. Ryujin pun mengangguk dan mengambil tasnya.

"Aku pulang ya,"pamit Ryujin pada yang lain.

"Iya Ryu. Terimakasih banyak ya,"ucap Yeji.

"Ryu, thanks,"Beomgyu memberikan tinjunya pada Ryujin, Ryujin menyambut dengan tinju miliknya dan mereka tos lalu Ryujin dan Soobin pergi keluar ruang private klub langganan The Riots itu.

"Ayo kita pulang juga,"kata Beomgyu menarik tangan Yeji. Dia tau Yeji sangat lelah dan kepalanya sakit saat ini. Beomgyu sendiri rasanya sudah naik darah dari tadi. 

"Iya kalian lebih baik pulang. Biar aku dan Chaewon yang mengantar anak ini,"kata Jaemin.

"Oke thanks ya bro,"

Jaemin mengangguk lalu Beomgyu dan Yeji pun keluar dari ruangan itu.

Semua mata memandang pada Beomgyu yang baru pertama kali membawa Yeji ke klub. Beomgyu merangkul Yeji dengan erat, tidak mau melepaskan sama sekali karena dia takut Yeji tumbang akibat sakit kepala yang dia rasakan sekarang.

"Aku baik-baik saja Bam,"kata Yeji mencoba melepaskan tangan Beomgyu namun Beomgyu menolak.

"Itu fans kamu ngeliatin kesini semua,"kata Yeji. Memang ada banyak pengunjung yang rutin kesini, mereka tertarik dengan The Riots yang merupakan pelanggan tetap di klub elit ini. Banyak yang menanyakan no hp mereka termasuk Beomgyu namun tentu saja mereka tidak memberikannya. Walau begitu mereka sering mendapat kiriman makanan atau minuman dari fans mereka disini. Selama ini Beomgyu memang sering membawa Kazuha tapi tidak pernah dia merangkul Kazuha seperti ini, paling hanya pegangan tangan. 

"Cuekin. Biar mereka tau siapa ratuku,"

"Aish, gak usah gombal,"kata Yeji.

"Gak kok. Itu kenyataan,"Beomgyu tersenyum manis pada Yeji. Senyuman yang membuat Yeji lupa akan sakit di kepalanya walau sejenak.

Stuck With U [BEOMGYU YEJI]Where stories live. Discover now