Rumah Kakek

107 11 2
                                    

-Mohon tinggalkan jejak dengan cara vote dan komen di cerita ini, jadilah reader yang supportive ^_^-


Bukan tidak pernah dalam berbulan-bulan ini Yeji dan Beomgyu harus seharian bersandiwara saat kedua orang tua mereka datang ke apartemen atau saat mereka mengunjungi rumah orang tua mereka itu. Namun hebatnya mereka, setelah orang lain menjauh dari mereka, mereka pun akan langsung memalingkan diri dan diam. Namun kali ini nampaknya sulit. Yeji disuruh datang ke rumah kakeknya dan tentu saja bersama Beomgyu. Sebentar lagi Kak Jun akan menikah dan mereka mengadakan acara untuk menyambut calon keluarga besan di rumah kakek yang bergaya rumah tradisional korea namun sangat luas dan besar itu. Mereka juga tidak bisa mengelak saat nenek dan mama Seulgi menyuruh untuk bermalam karena acara yang diadakan hingga larut malam. Dan tentu saja mereka harus sekamar.

Dan disinilah Yeji, terpaksa berada di satu kamar lagi dengan Beomgyu. Pria itu sibuk bermain hp di dekat pintu yang menghubungkan kamar itu dengan sebuah taman kecil. Yeji ingin sekali keluar dari kamar itu dan mencari tempat lain dimana dia bisa bernafas. Berada di ruangan yang sama dengan Beomgyu berdua begini membuat dadanya sesak. Namun mama Seulgi sudah mentitah mereka untuk beristirahat dulu siang ini sebelum acara dimulai. 

Hwang Yeji:
|Hyun, cepat kesiniiiii!

Yeji mengetik pesan untuk Hyunjin, sepupunya yang juga adik dari Jun yang akan mengadakan hajat. Harusnya Hyunjin sudah tiba di Korea bersamaan dengan Jun pagi ini tapi Hyunjin malah menundanya karena suatu alasan dan akan menyusul. Entah kapan tapi apakah hari ini atau besok. Yeji sudah tidak tahan karena jujur dia sangat merindukan sepupunya itu dan dia juga berharap Hyunjin bisa menjadi alasan untuknya kabur dari Beomgyu.

Tidak lama datang pesan dari Hyunjin.

Hyun.ee:
|Sabar ya bawelku. Ada tugas yang harus dilakukan di sekolah nih tidak bisa ditunda. Nanti aku bawakan oleh-oleh ya

Yeji mendengus kesal. Tugas apa di hari sabtu? Apa sekolah di amerika sampai hari sabtu?

Hwang Yeji:
|Aku tidak butuh oleh-oleh. Cuma butuh Hyunjin cepat pulaaang!

Hyun.ee:
|Iya iya nanti kalau sudah ketemu awas ya, aku cubit pipimu.

Yeji tersenyum membaca balasan Hyunjin. Kalau ada Hyunjin dia sudah seperti tuan putri yang sangat dimanjakan. Bukan dengan Hyunjin saja sih, hampir semua di keluarganya ini memanjakan dia kecuali mama Seulgi yang agak keras dengan anak perempuan satu-satunya ini. Kalau kata mama Seulgi biar Yeji tidak terlalu manja dan lembek ketika dia terjun ke dunia yang sesungguhnya nanti.

"Ehem...,"

Saat sedang asyik tersenyum membaca balasan Hyunjin, Beomgyu tiba-tiba berdehem dan membuat Yeji langsung tersadar. Yeji lalu menoleh pada pria yang masih terduduk di tempatnya.

"Aku mau mandi kalau kau belum mau mandi,"ucap Beomgyu sembari beranjak dari tempatnya.

"Iya silakan,"jawab Yeji sekenanya. Beomgyu mengangguk dan menuju tasnya mengambil pakaian ganti dan menuju kamar mandi yang berada di ujung dari rumah kecil dalam pekarangan rumah kakek Yeji ini. Iya, mereka diberikan kamar dimana bangunannya terpisah dari rumah utama sama seperti dapur, bagian rumah tangga dan rumah istirahat kakek neneknya. Jadi gambaran dari kamar mereka ini seperti sebuah rumah tradisional korea yang kecil hanya memiliki 1 kamar dan di ujungnya ada kamar mandi yang mana mereka harus keluar ke arah taman dan melewati teras yang terbuat dari kayu. Paham kan? Hehe kurang lebih seperti foto dibawah ini. Beomgyu tadi duduk di pinggir pintu yang lebar itu.

 Beomgyu tadi duduk di pinggir pintu yang lebar itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Stuck With U [BEOMGYU YEJI]Where stories live. Discover now