Wedding Party

69 7 0
                                    

Hari pernikahan (kedua) kali ini ternyata lebih membuat Yeji nervous. Bukannya apa, kali ini hampir semua teman mereka dari SMA datang begitu juga teman-teman di fakultas Hukum & Manajemen Bisnis mereka. Mereka akan menyaksikan bahwa Yeji dan Beomgyu akhirnya menyatukan ikatan mereka secara resmi -walau sebenarnya sudah sangat lama. Yeji juga bertanya-tanya apakah Kazuha akan datang karena Beomgyu mengaku dia mengirimkan semua undangan ke semua teman seangkatannya dulu berarti termasuk Kazuha kan? Sejak kejadian itu tidak ada permintaan maaf dari Kazuha untuk Yeji tapi Yeji juga mengerti bahwa bagaimana pun Kazuha pasti benar-benar shock dan tidak bisa menerima hubungan mereka. 

Disaat pikirannya penuh dengan berbagai macam bayangan akan reaksi semua orang, pintu diketuk dan tidak lama Beomgyu masuk. Yeji tertegun melihat suaminya yang sudah siap sambil membawa sebuah buket bunga. Penampilan Beomgyu tidak dapat dipungkiri lagi, persis seorang pangeran. Sangat tampan namun juga cantik, indah, seperti dongeng yang menjadi kenyataan. Begitu terpesona Yeji sampai dia tidak sadar bahwa Beomgyu pun terpesona melihat penampilan Yeji yang sudah siap dengan gaun putihnya yang simple namun terlihat elegan dan semakin cantik dipadukan dengan kulit Yeji yang cerah.

 Begitu terpesona Yeji sampai dia tidak sadar bahwa Beomgyu pun terpesona melihat penampilan Yeji yang sudah siap dengan gaun putihnya yang simple namun terlihat elegan dan semakin cantik dipadukan dengan kulit Yeji yang cerah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ini dari Kak Jun dan istrinya, tadi Hyunjin yang memberikan padaku,"ucap Beomgyu memberikan buka itu setelah mungkin 5 menit bengong menatap istrinya. Yeji tertawa melihat reaksi Beomgyu yang tersadar dari lamunannya, begitu juga dia sendiri.

"Baiklah terimakasih. Sayang sekali karena kak Miyeon hamil muda jadi tidak bisa terbang kesini,"ucap Yeji. Kalau Hyunjin sudah sampai dari kemarin sore dan sudah menemui mereka.

Beomgyu diam, masih memperhatikan Yeji.

"Kenapa kok ngeliatin terus sih? Kan setiap hari liatin aku cantik terus?"goda Yeji. Beomgyu tersadar lagi dan menggelengkan kepalanya.

"Tidak...dulu aku tidak bisa leluasa menatapmu, aku terhalang perasaan bahwa kita saling membenci. Padahal dulu dan sekarang, kamu benar-benar cantik. Jadi biarkan aku memandangmu puas-puas,"

"Aish digituin aku jadi malu, Bam...,"Yeji memalingkan wajahnya menyembunyikan semburat merah. Beomgyu ingin sekali menarik Yeji ke dalam pelukannya dan menciuminya secara brutal saat ini namun dia sadar bahwa riasan Yeji bisa rusak jika dia bertingkah liar. Mendadak darahnya berdesir sangat kencang, membayangkan jemarinya menyapu punggung yang terbuka itu, memberikan kecupan di leher jenjang yang terpampang jelas dan melepaskan gaun tersebut ke lantai lalu bercinta sampai puas. Beomgyu harus tahan, ini ulahnya yang ingin mengadakan pesta pernikahan ini.

"Choi Beomgyu...,"

Beomgyu tersadar dari lamunannya saat Yeji memanggil namanya. Yeji tersenyum lembut walau matanya tidak menatap pada Beomgyu, namun menatap ke luar jendela.

"Sekali lagi aku ingin mengucapkan terima kasih...karena kau tidak pernah menyerah padaku. Pada hubungan kita yang sejak awal seperti benang yang kusut...bagiku ini pernikahan yang sesungguhnya. Disaat kita saling mencintai dan kali ini tanpa ragu...,"Yeji menatap Beomgyu lekat.

Stuck With U [BEOMGYU YEJI]Where stories live. Discover now