23th Birthday

50 7 5
                                    

⚠️Budayakan vote sebelum membaca dan komen setelah membaca⚠️


Hari ini adalah hari yang sangat spesial bagi Yeji. Tentu saja tidak akan pernah dilewatkan oleh sang suami untuk merayakan hari yang spesial itu. Bahkan ketika mereka berjauhan, Beomgyu akan mengirimkan kado yang spesial untuk Yeji.

Tahun pertama, sebuah gelang, parfum, buket bunga, kue dan surat.

Tahun kedua, sebuah boneka beruang raksasa, kalung, buket bunga, kue dan tentu saja, surat lagi.

Sepasang suami istri itu memutuskan untuk merayakan ulang tahun spesial tersebut dengan kamping di pinggir danau. Tentu saja mereka hanya kamping dari pagi hingga sore lalu akan pulang. Lokasi yang mereka pilih sangat sepi dan tidak ada orang lain, sangat pas untuk menikmati keindahan alam berdua saja.

 Lokasi yang mereka pilih sangat sepi dan tidak ada orang lain, sangat pas untuk menikmati keindahan alam berdua saja

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Sambil duduk menyender pada Beomgyu, Yeji membaca kembali surat yang dulu Beomgyu kirimkan untuknya. Berisi banyak ungkapan kerinduan dan betapa dia bersyukur Yeji terlahir ke dunia dan masih ada di dunia ini walau berada di belahan dunia yang lain. Yeji menyeka airmatanya, teringat betapa 2 tahun ini pun sangat berat baginya untuk berjauhan dengan Beomgyu. Menyadari itu, Beomgyu langsung menatap istrinya dan menyeka airmata sang istri.

"Kenapa kamu nangis?"

"Maafin aku ya Gyu...,"jawab Yeji, mendongakkan kepalanya untuk membalas tatapan Beomgyu.

Beomgyu mengambil surat yang dipegang Yeji lalu tersenyum kecil.

"Ini bukan salah kamu, Sayang. Aku senang kamu masih menyimpan surat-surat ini dengan baik,"

"Sebenarnya aku baru membacanya beberapa bulan sebelum kita bertemu lagi. Saat itu aku belum sanggup,"ucap Yeji.

Beomgyu mengecup pucuk kepala Yeji.

"Aku tidak pernah memaksamu. Hyunjin waktu itu mengirimkan fotomu dengan cake dan buketnya, aku sudah sangat senang,"

Yeji mengangguk dan tersenyum lirih "Terima kasih sudah banyak bersabar, mengalah, dan terus mencintaiku...,"

Beomgyu mengubah posisi Yeji agar duduk dipangkuannya, berhadapan. Tatapan matanya yang hangat menyelimuti hati Yeji yang memandangnya. Beomgyu adalah orang terhangat yang pernah dia kenal. Walau dulu tentu saja dia tidak menyangka ada sisi yang seperti ini. 

"Aku pasti akan melakukannya karena kita tidak sementara. Kita selamanya. Ada waktunya kita memiliki masalah, duka, lalu suka cita. Mungkin suatu saat kita akan merasa hubungan ini terlalu membosankan dan datar, perasaan jenuh, bosan, bahkan lupa untuk saling menghargai karena sudah terlalu terbiasa bersama. Ya walau aku yakin itu tidak akan terjadi padaku,"

"Yah! Jadi kamu nuduh aku yang bakal bosan?"Yeji memukul dada Beomgyu pelan sambil memanyunkan bibirnya. Beomgyu hanya menyengir lebar memperlihatkan gigi-giginya.

Stuck With U [BEOMGYU YEJI]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt