Eclair [3]

471 71 0
                                    

_____________________________

Happy Reading!
_____________________________

DAY 2 - Night Time

"Pangeran! Aku membawa pesan untukmu!"

Arylien Sword yang malam itu ada di atas pohon yggdrasil melongok ke bawah, mendapati sosok Ratatoskr sedang memanjat ke arahnya.

Arylien Sword yang malam itu ada di atas pohon yggdrasil melongok ke bawah, mendapati sosok Ratatoskr sedang memanjat ke arahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makhluk berwujud tupai itu berhenti tepat di dekat kakinya. Arylien yang tengah bermalas-malasan berdecak sebal. "Apa maumu?"

"Raja menyuruhmu untuk pulang."

"Sudah aku bilang," suara Arylien terdengar getir, "aku tak akan pulang kalau dia tak mengusir anak haram itu dari sana."

"Pangeran!"

Arylien tak menggubris.

Ratatoskr itu berlari naik ke atas perut Arylien. "Kau harus bertemu dengan Raja kalau kau ingin gadis itu bersamamu."

Mata Arylien kini melirik sosok mirip tupai itu. "Haruskah?"

"Harus, Pangeran."

"Ck."

"Omong-omong, kenapa Pangeran menipu manusia itu?"

Pertanyaan Ratatoskr membuat dahi Arylien mengerut. "Apa maksudmu dengan menipu?"

"Kau bilang padanya sihir tak bekerja di Wynesword, padahal sihir sangat wajar disini. Buktinya adalah hutan Mistralis itu, tapi kau malah menyuruh kami semua berhenti menggunakan sihir untuk sementara."

"Itu bukan menipu." Ekspresi Arylien berubah cerah saat mengingat Clara. "Manusia akan takut kalau melihat sihir. Aku hanya ingin menunjukkan padanya kalau Wynesword itu aman dan menyenangkan."

"Tapi kau benar-benar menipunya," sela Ratatoskr. "Tentang Imp itu juga. Kita punya senjata di gudang istana. Lupakan itu. Kalau hanya ada satu Imp yang datang, kau pun bisa melawannya dengan tangan kosong. Namun alih-alih melawannya, kau justru berlari ketakutan, bersembunyi, dan bersikap lemah di depan manusia itu."

"Oh Ratatoskr~ itu namanya bersahaja." Arylien tersenyum manis. "Clara akan senang kalau aku terlihat lemah seperti manusia. Andai aku terlalu dominan, dia akan menganggap bahwa bersamaku itu tidak mungkin."

"Dan apakah kali ini kau berhasil, Pangeran? Dia gadis ketiga yang masuk ke Wynesword," tanya Ratatoskr.

"Tentu saja." Arylien bangga. "Kukira dia akan pingsan ketika melihat Arachne, Lamia, dan Imp seperti dua orang sebelumnya, tapi apa? Dia justru dengan berani membunuh Imp, bersenda gurau dengan Arachne, dan mengajak Lamia mengobrol. Dia itu sangat keren, kau tahu? Aku tak akan melepaskannya. She is ready to be my queen."

𝗗𝗼𝘄𝗻 𝗙𝗼𝗿 𝗟𝗼𝘃𝗲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang