_____________________________
Happy Reading
_____________________________"You're dazzlingly beautiful. I'm always consumed with jealousy."
°
"Aku lihat kau semakin bugar saja, Gressia."
Pujian itu dilontarkan oleh teman setimnya ketika Gressia sedang meninjau alat-alat makan yang akan digunakan dalam pesta pernikahan putra keluarga Grisville dan putri keluarga Sanders. Dia dan kedua temannya berada di tempat vendor mereka, Delights Catering.
"Aku menjalani hidup yang lebih baik sekarang." Gressia terkikik. Gadis itu menyampirkan rambutnya di belakang telinga. "Yah... kurasa hidupku jadi membaik sejak aku terus melakukan hal-hal positif."
"Wah, apa pacarmu itu yang membantumu berubah?" Ujaran Chloe, rekannya yang berambut biru itu membuat kedua orang lainnya membelalak.
"Pacar? Gressia punya pacar?" Rona, rekannya yang berambut merah mendadak heboh. "Kenapa aku baru tahu?!"
"Sudah putus." Gressia memotong. Gadis itu pura-pura sibuk memindahkan garpu, membantu beberapa pihak yang berasal dari vendor.
"Putus?" Vester, pihak vendor yang waktu itu menghubungi Gressia menimpali. "Laki-laki itu tak baik?"
Gressia hanya mengangguk.
Chloe berkacak pinggang. "Wah, kalau itu sih, kau memang harus memutuskannya."
Rona yang tadi sedang mengecek daftar menu kini sudah berfokus pada Gressia sepenuhnya. "Jadi sekarang kau berusaha untuk mengubah dirimu menjadi lebih baik supaya membuat mantanmu itu menyesal?"
Tangan Gressia yang sedang menata alat makan terhenti. Benarkah? Apa aku merubah diriku agar Garson menyesal?
"Jadi apa aktivitasmu setelah putus dengannya?" tanya Chloe.
"Aku pergi ke gym."
"Wah, aku sudah lama ingin ikut dalam program latihan di tempat seperti itu," komen Rona. "Dimana gym langgananmu, Gres?"
Tersenyum kecil, Gressia mencetus. "Darkensight."
Rona dan Chloe mematung. Ada keheningan di antara mereka untuk beberapa saat sampai Vester yang menyadarinya pun jadi bingung. "Kenapa diam?"
"Darkensight? Kau tidak salah ucap?" tanya Chloe memastikan. Dia berpindah posisi untuk lebih dekat dengan Gressia.
Gadis bermata hazel itu menggeleng. "Tidak. Aku memang pergi ke Darkensight untuk olahraga. Kau tahu Collin Fitness Center? Aku mendaftar disana."
"Gressia...," Rona mengeluh. "Kau tahu kan Darkensight seperti apa? Mereka itu momok bagi kota-kota lain. Kalau bukan karena Red Sun, kurasa Darkensight sudah mati."
"Siapa Red Sun?" Yang bertanya justru Vester. "Dan kenapa pula dengan Darkensight?"
"Oh, kau tidak tahu ya Tuan Vester? Iya sih, kau kan tinggal di Alandara." Rona membalas. "Bagi masyarakat Brighton dan Ricantre, kota Darkensight itu kota yang mengerikan karena sekali kau masuk kesana di siang hari, kau takkan bisa keluar selamanya."
"Oh," cetus Vester. "Kalau kotanya yang seperti itu, kenapa orang-orangnya juga ditakuti?"
Rona berdecak. "Ck, tentu saja karena mereka itu orang-orang aneh! Kota itu tetap dibuka sampai saat ini untuk siapapun karena disanalah Red Sun berada. Red Sun itu dancer, komposer, dan produser musik terkenal yang karyanya unggul bahkan di kota-kota dan daratan lain. Hanya saja, sekarang dia entah ada dimana. Rumornya sih dia menghilang."
YOU ARE READING
𝗗𝗼𝘄𝗻 𝗙𝗼𝗿 𝗟𝗼𝘃𝗲
General FictionKompilasi cerita dark romance. "𝐈𝐧 𝐭𝐡𝐞 𝐫𝐞𝐚𝐥𝐦 𝐰𝐡𝐞𝐫𝐞 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐛𝐞𝐜𝐨𝐦𝐞𝐬 𝐨𝐛𝐬𝐞𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧, 𝐰𝐡𝐞𝐫𝐞 𝐥𝐨𝐯𝐞'𝐬 𝐞𝐦𝐛𝐫𝐚𝐜𝐞 𝐭𝐮𝐫𝐧𝐬 𝐢𝐧𝐭𝐨 𝐚 𝐩𝐨𝐬𝐬𝐞𝐬𝐬𝐢𝐯𝐞 𝐠𝐫𝐢𝐩, 𝐞𝐯𝐞𝐧 𝐭𝐡𝐞 𝐬𝐰𝐞𝐞𝐭𝐞𝐬𝐭 𝐟𝐞𝐞𝐥𝐢𝐧𝐠...