Those Eyes

928 79 11
                                    


-Biarkan aku terus menjaganya- Jin





















"Suster! Suster! Lihat, adik ini menangis suster tolong!"

Sore itu menjelang malam, Seokjin kecil berlari tergopoh-gopoh. Anak usia tujuh tahun yang terlihat menggendong balita yang mungkin berusia dua atau tiga tahun?

Darimana Seokjin kecil menemukan balita itu?

"Astaga Seokjin, siapa ini nak?"

"Suster tolong! Adiknya kedinginan. Suster bawa adiknya biar aku ambilkan bajuku!"

"Tapi Seokjin, dia siapa?"

"Nanti aku ceritakan suster."

Bocah kecil yang memiliki hati bak malaikat itupun berlari menuju lemari pakaian tanpa menghiraukan bajunya yang basah kuyup. Lalu ia memilih sepasang kaos dan celana terbaik yang ia punya untuk dipakaikan pada 'sang adik'.

"Ini suster."

"Terimakasih Seokjin."

Seorang biarawati tertua yang sudah Seokjin anggap seperti ibunya sendiri, Suster Irina, membantu anak kecil yang sedari tadi tak berhenti menangis untuk berganti pakaian. Bocah itu terus menangis dan mengabaikan dingin yang mungkin saja terasa menusuk tulang. Dia memang masih kecil. Mungkin juga belum tau bagaimana cara mengungkapkan perasaannya. Dalam segala keadaan, ia hanya bisa menangis.

"Cup-cup-cup diam ya sayang. Gak apa kita ganti baju dulu ya."

"Bajunya kebesaran Suster."

Seokjin tertawa melihat si kecil memakai kaus lengan panjangnya. Tangan mungil itu tertutup sempurna sebab ukurannya yang terlalu besar jika dipakai olehnya.

"Tidak apa kan adik? Biar hangat. Nanti kalau adik sudah besar pasti bajunya muat kok."

Seokjin mengusap lembut pucuk rambut si kecil yang lepek karena basah. Entah mengapa hatinya menghangat sejak pertama kali melihat anak kecil itu. Seokjin pikir, matanya begitu indah. Pipinya penuh dan dua gigi kelincinya terlihat begitu menggemaskan.

"Suster kenapa adiknya masih menangis? Apa dia sakit? Atau lapar? Sebentar biar aku ambilkan makan."

Suster Irina tersenyum ramah. Seokjin ini adalah anak panti kesayangannya. Ia tampan, baik dan ramah tapi entah kenapa sampai usianya hampir delapan tahun, belum ada orang tua angkat yang ingin mengadopsinya. Untuk usia Seokjin sendiri sebenarnya tak ada yang tau. Sebab Seokjin ditemukan oleh Suster Irina di kursi halte bus saat ia masih bayi.

Beruntungnya, Seokjin bayi memakai kalung emas dengan cetakan bertuliskan Kim Seokjin. Sekembalinya Seokjin dari dapur....

"Loh, kok adiknya sudah tidur Suster?"

"Iya mungkin kecapaian sayang. Itu kamu makan aja ya nasi sama ayamnya. Nanti biar adiknya, Suster Irina belikan lagi untuk makan malam."

"Jangan Suster. Ini saja kasih ke adik buat makan malam. Seokjin nanti makan sama sayur aja."

"Ya sudah kalau begitu sekarang Seokjin cerita dulu. Dimana kamu nemuin adik ini? Kita harus segera kembalikan ke orang tuanya sayang. Kasihan pasti orang tuanya nyariin adik ini."

"Suster, apa adiknya tidak bisa tinggal disini aja? Adik tadi sendirian di taman. Pasti adik juga dibuang sama orang tuanya. Kayak orang tua Seokjin. Kan kasihan Suster."

Stay With You ✅️Where stories live. Discover now