MY WISH

631 66 10
                                    

"Jadi ini semua kakak masak sendiri?"

"Iya. Kamu suka?"

"Kakak memang yang terhebat di dunia! Terimakasih!"

Jungkook memeluk Seokjin penuh kagum. Ia selalu menyukai semua hal yang Seokjin lakukan untuknya. Bagi Jungkook, Seokjin itu cinta pertamanya.
















Tunggu...

Cinta pertama?

Apa itu artinya cinta Seokjin tidak bertepuk sebelah tangan?
































"Udah-udah. Sini makan dulu."

Jungkookpun melepaskan pelukannya lalu duduk di kursi tepat di sebelah Seokjin. Celingukan sambil mencari sesuatu.

"Mhhhh. Tapi kok gak ada sop rumput laut?"

Menatap yang lebih tua penuh tanda tanya. Kenapa tak ada sop rumput laut? Padahal kan ini acara makan malam untuk merayakan ulang tahun Jungkook bukan? Atau mungkin ada acara lain?

Sesuap udang telah masuk kedalam mulut Seokjin. Mengunyah dengan tenang sebelum akhirnya menjawab.

"Buat apa? Ini ada banyak makanan enak. Kenapa malah cari sop rumput laut?"

"Loh, bukannya ini acara makan malam buat ngerayain ulang tahun Kookie ya?"

"Ulang tahun?"

"Kak!! Jangan bilang kak Seokjin lupa ya? Kan Kookie besok ulang tahun! Kakak kan gak pernah lupa. Kok -!"

"Ssssttttt, kamu bawel banget ya Kook. Makin pinter ngomong."

"Apasih!"

Seokjin beranjak dan berjalan menuju dapur. Mengambil satu hidangan yang selalu ada saat merayakan ulang tahun satu sama lain. Sop rumput laut. Ada satu mangkuk besar sengaja Seokjin buatkan untuk adiknya yang akan berulangtahun ke delapan belas tahun.

"Mana mungkin kakak lupa Kook. Kamu kan adik kak Seokjin satu-satunya. Cuma kamu yang kakak punya. Jadi gak mungkin kan kakak lupa sama hari ulang tahun kamu?"

"Kak!"

Jungkook menggenggam lembut lengan Seokjin. Matanya berkaca-kaca.

"Kookie sayang sama kak Seokjin."

"Kakak juga sayang Kookie."

"Tapi bukan sayang yang begitu-"

"Udah, ayo habiskan dulu. Setelah itu kamu tidur ya."

"Nggak! Aku gak mau tidur sebelum jam dua belas malam. Soalnya nanti Kookie mau doa tengah malam sama Tuhan."

"Nanti kakak bangunin. Kamu istirahat dulu aja."

"Janji?"

"Iya. Besok kamu harus kuliah kan? Ada kelas pagi. Jadi harus tidur cukup."

"Hmm, baiklah-baiklah!"

Acara makan malam pun berjalan dengan penuh suka cita. Tak lepas pula Seokjin memandangi wajah manis adik kecilnya. Apakah ini dosa? Kalaupun iya, biarkan Seokjin menanggungnya selama hidup.
































____

00.00

"Kook! Kookie bangun. Lihat kakak bawa kue buat Kookie."

Jungkookie kecil membuka mata walau berat, dan sebuah cahaya lilin masuk menerangi penglihatannya.

"Selamat ulang tahun Kookie! Ayo bangun! Berdoa dan tiup lilinnya!"

Stay With You ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang