PERJALANAN BARU DIMULAI

494 56 16
                                    





Seiring musim terus berganti, dua insan yang telah memutuskan untuk berjalan saling beriringan kini semakin erat mempertahankan satu sama lain.

Semenjak kejadian yang menyebabkan Jungkook harus merebahkan dirinya di ranjang pesakitan rumah sakit, ia memilih untuk tak lagi bekerja. Ia percayakan semuanya pada Seokjin. Begitupun dengan Seokjin yang tak lagi untuk terlalu memaksakan diri bekerja. Semuanya sudah cukup sesuai porsi masing-masing. Kadang Jungkook harus merelakan uang jajannya untuk membeli keperluan kegiatan teater. Tapi itu bukan masalah bagi Jungkook sebab dengan begitu, ia jadi lebih sering merasakan bekal masakan yang dibawakan oleh kekasihnya.

Perihal acara kompetisi pertama Jungkook, itu sudah berlalu sejak setahun yang lalu dan tentu saja semua berjalan lancar. Jungkook yang berperan sebagai tokoh tritagonis, berhasil memberikan penampilan terbaiknya. Para juri juga sempat melirik penampilan Jungkook. Bahkan ada beberapa pemilik sanggar yang tertarik untuk menjadikan Jungkook sebagai anggota sanggar mereka. Padahal pria manis tersebut hanya menjadi pemeran ketiga di acara megah tersebut.

Setelah diskusi yang cukup sengit dengan Seokjin, akhirnya Jungkook mendapat ijin untuk mengikuti salah satu sanggar yang cukup terkenal di Seoul. Sanggar tersebut menjanjikan tambahan uang kuliah jika Jungkook bersedia menjadi peserta dan bergabung di setiap acara yang dibuat oleh sanggar. Meski awalnya Seokjin ragu, namun Jungkook berjanji tak akan lagi mengabaikan kekuatan dirinya. Jika lelah, ia akan istirahat. Tapi ia tak akan menunggu lapar untuk makan sebab tak ingin kembali merasakan tubuhnya terbaring lemas di ranjang serba putih di dalam ruang yang dipenuhi bau obat-obatan.

"Ahhh, akhirnya tingkat tiga selesai. Tinggal satu tahun lagi. Setelah itu lulus deh."

Seokjin tersenyum ringan. Tangannya masih sibuk mengepal nasi yang dibungkus dengan rumput laut. Hari ini Seokjin libur. Kedai tempatnya bekerja pun juga tutup karena ada sedikit renovasi dibagian dapur. Dan rencana Jungkook hari ini adalah pergi berpiknik di taman kota. Bukan hanya berdua tentu saja. Tapi dengan Jimin juga sahabat Seokjin satu-satunya.

Jangan tanya mengapa dua orang itu harus ikut karena hubungan keduanya semakin lama semakin rumit. Sejak satu tahun yang lalu Jimin mengumumkan perihal dirinya yang tak lagi sendiri. Tapi Jungkook cukup terkejut sebab seorang yang berhasil menjadi kekasih Jimin bukanlah Yoongi melainkan Taehyung, teman satu angkatan mereka dari kelas model juga. Dan sampai saat ini, Jungkook masih berusaha keras untuk menyatukan keduanya (?)

Sudah berulang kali Seokjin mengingatkan untuk tak ikut campur dengan persoalan cinta orang lain. Namun bukan Jungkook namanya jika hanya diam saja melihat sahabatnya tersakiti. Ya, walaupun sakit itu ia yang ciptakan sendiri.

Beberapa waktu setelah kejadian pertama kali Jimin dan Yoongi bertemu, ternyata semakin lama Jimin semakin tertarik dengan pria 'pendek nan angkuh' yang sempat membuat darah tingginya kambuh. Namun sikap diamnya pria itu membuat Jimin putus asa sebelum berhasil menyatakan cintanya. Padahal Jungkook sering mendengar Seokjin bercerita bahwa sahabatnya itu tak sengaja menceritakan hal-hal konyol yang Jimin lakukan setiap kali mereka tak sengaja bertemu. Jungkook yakin bahwa sebenarnya Yoongi pun menaruh perasaan yang sama terhadap Jimin. Sifat pendiamnya saja yang membuat siapapun enggan untuk berdekatan dengannya. Hawa dingin selalu terasa setiap kali berada di satu tempat dengan makhluk tersebut.

"Udah capek kuliah ya sayang?"

"Iya, Kookie capek banget tau kak. Banyak tugas ini itu. Maunya langsung kerja aja biar capeknya dapat duit. Ehehehe."

"Iya, semoga setelah lulus kamu bisa langsung dapet kerjaan ya. Sesuai passion dan impian kamu."

"Amen. Oh iya kak. Tahun depan aku mulai ikut tes masuk agency aja deh kayaknya. Biar nanti kalau udah lulus, aku tinggal tanda tangan kontrak dan bisa langsung kerja juga."

Stay With You ✅️Where stories live. Discover now