[✓] I'm Not Antagonis • Jayhoon •Enhypen

0.0

WARNING!!!!

Yang mau bawa nama lapak lain di lapak ini bawa nama karakter lain di lapak ini silahkan angkat kaki

Iya saya ngusir

Makasih sama-sama

FOLLOW SEBELUM BACA

Bukan mau sombong apa gimana tapi kalo kamu membawa cerita lain membawa karakter lain ke cerita ini. Itu jadi penurunan Mood-Ku Vren.

Mohon pengertiannya. Ya Vren

_oOo_

🌹I'm not Antagonis🌹

Seorang gadis cantik dengan dress putih baru saja tiba disalah satu rumah mewah nan megah itu. Terlihat sudah banyak sekali kendaraan yang terparkir disana karena malam ini salah satu teman satu kelasnya tengah mengadakan pesta ulang tahun, dan hanya dirinya saja yang tidak diundang ke pesta ulang tahun itu.

Bukan tanpa sebab, karena dirinya terkenal sebagai ratu Antagonis di sekolahnya, membuat dia dijauhi teman-temannya. Namun malam ini, dirinya tetap memaksakan diri untuk datang karena ingin menemui seseorang didalam sana.

Dentuman suara musik dari dalam rumah itu terdengar jelas olehnya, segeralah gadis itu melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah tersebut. Dia berjalan terus mengikuti alunan musik yang terdengar sampai langkahnya terhenti pada pintu keluar menuju taman belakang.

Mata indahnya dapat melihat betapa meriahnya pesta malam ini, orang-orang terlihat sangat menikmati pestanya dengan berjoget gembira. Ada juga yang hanya terlihat duduk mengobrol sambil melihat orang-orang yang berjoged ria itu.

Masih pada tempatnya, manik hazel gadis itu mulai mengedar mencari keberadaan orang yang dicarinya. Sampai mata itu menajam pada satu titik dimana orang yang dicarinya sedang sibuk bermesraan dengan perempuan lain yang berada di pelukannya. Seketika membuat matanya terasa memanas dengan dada yang terasa sesak. Beberapa saat lelaki itu terlihat beranjak meninggalkan kekasihnya sendirian.

Amarah gadis yang sedari tadi memperhatikan mereka tidak bisa lagi tertahankan. Dengan mata yang sudah berkaca-kaca dan tangannya yang mengepal, dia berjalan cepat menghampiri gadis tadi yang kini sedang menunggu kekasihnya kembali.

Dia sama sekali tidak memperdulikan tatapan beberapa orang disana yang mulai menyadari kedatangannya, yang tentunya hadir tanpa diundang. Tanpa berpikir lagi, dia menarik tangan gadis itu dan menyeretnya.