1.2

1K 119 10
                                    

Riki Rafael Anjasmara biasa di panggil Niki cowok tampan dengan sejuta pesona. Anak tunggal keluarga Anjasmara yang kini dirinya menjabat sebagai ketua geng motor venom, musuh bebuyutan Crioz.

Lelaki tampan itu sore ini sedang berada di rumah besar keluarga Jovanka, menunggu gadis yang sudah berjanjian dengan nya.

Sampai beberapa menit menunggu, gadis yang ia tunggu telah turun dari lantai, dua. Gadis itu terlihat sangat cantik, sesaat membuat Niki terpaku dengan kecantikannya.

"Niki maaf, nunggu lama yah?" Tanya gadis itu.

Niki tersadar lalu beranjak dari duduknya menghampiri gadis itu yang kini berdiri bersama ibundanya

"Enggak Nie, baru kok aku sampe." Ucap Niko.

"Niki maaf ya, Tante harus nyuruh
Kamu yang bawa Sunghoon kontrol. Tante benar-benar sibuk hari ini, ada yang harus Tante bereskan di toko kue." Ucap Saras merasa tidak enak.

Niki tersenyum ramah "Gak papa
Tante, justru aku seneng kalo Tante mempercayai Niki buat jaga Sunghoon"

"Tentu Tante percaya, ya sudah Sanah pergi. Tadi dokternya udah nelpon Tante, dia udah ada di klinik." Titah ibundanya Sunghoon

Niki dan Sunghoon mengangguk, keduanya menyalami tangan Saras bergantian

"Sunghoon pamit ya Bun," ucap gadis itu berpamitan.

"Iya sayang, hati-hati ya. semoga hasilnya sekarang jauh lebih baik lagi." Ucap Saras. Yang dianggukki oleh Sunghoon

"Niki pamit ya Tante," pamit cowok itu kemudian.

"Iya Niki, hati-hati ya. Jangan terlalu malam pulangnya." Peringat Saras.

Niki pun mengangguk, kedua remaja itu segera pergi meninggalkan rumah.
Lelaki itu memberikan satu helm pada Sunghoon segeralah gadis itu ambilnya

"Bisa gak make nya?" Tanya Niki.

"Gak bisa, tolongin dong" Rengek
Sunghoon dengan nada bicara menggemaskan.

Niki terkekeh segeralah dia membantu Sunghoon memasangkan helm itu,

"Selesai," ucap Niki setelahnya.

"Thanks, Niki." Ucap Sunghoon dengan tersenyum.

Niki hanya mengangguk, cowok itu menaiki motornya kemudian memakai helm full face nya
"Ayo naik," perintahnya Sunghoon pun segera naik keatas boncengan motor Niki

Motor sport hitam itu kini melaju meninggalkan pekarangan rumah keluarga Jovanka. Kini tujuan kedua remaja itu menuju klinik tempat dokter psikiater Sunghoon.

Setelah 15 menit diperjalanan kini merek telah sampai ditempat tujuannya. Niki memarkirkan motornya ditempat yang sudah tersedia lalu mereka turun dari motor.

"Ini helmnya," Sunghoon menyodorkan helm bekas ia gunakan pada Niki.

Niki menerimanya kemudian menyimpannya pada motornya.
"Nie, sampai kapan kita harus kesini?" Tanya Niki dengan sendu.

Sunghoon tersenyum "Sebentar lagi
Nik, yang sabar ya. Hanya sedikit lagi untuk meyakinkan " Ucap Sunghoon.

Niki mencebikkan bibirnya "Aku harap jalan yang kamu ambil udah bener, dan semua akan segera berakhir" Ucap Niki penuh harap.

Sunghoon mengangguk "Semoga!"
Ucap gadis itu yang kemudian menarik tangan Niki untuk menggenggamnya.

"Ayo masuk," ajaknya.

Kini keduanya masuk kedalam klinik itu. Sunghoon tidak harus mendaftar karena semua sudah terjadwal.

"Niki mau ikut masuk, atau nunggu disini.?" Tanya Sunghoon.

[✓] I'm Not Antagonis • Jayhoon •EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang