2.9

892 104 33
                                    


Sepanjang koridor Nie hanya mendengus kesal mendengar ocehan-ocehan kekasihnya itu yang tidak ada henti-hentinya.

"Pokonya aku ngambek ya kalo kamu kaya gitu lagi" ucap Niki kesal. Dia masih tidak percaya dengan penjelasan yang Nie katakan.

"Ih sayang kamu ini ya, aku udah jelasin dari tadi dia aja yang tiba-tiba meluk aku kaya gitu, kamu jangan ngambek" Nie mengejar cowok itu sambil berjalan cepat karena Niki meninggalkannya di belakang.

"Pokonya sekarang si Sunghoon yang harus masuk jangan kamu, aku itu gak suka kamu deket-dekat sama si Heeseung apalagi si babi kunyuk itu. Kesel aku liatnya pengen bunuh" kekeh Niki.

Sampailah keduanya di parkiran
"Kita ke RS sekarang apa besok?" Tanya Niki mengalihkan pembicaraan namun badannya masih terbilang datar dan dingin.

"Hari ini bukan waktunya buat kunjungan pasien, paling bisa hari Minggu" balas Nie menghampiri Niki yang berdiri di samping motornya.

"Lama banget aku itu udah gak kuat liat kamu di kira si Sunghoon Mulu, mana banyak yang suka lagi" kesal Niki. Nyut-nyutan hatinya itu sebenarnya.

"Jangan gitu dong ayang" Nie menghampiri Niki lebih dekat sedekat mungkin sampai wajah keduanya hampir bersentuhan. Nie mendongak sedikit menatap cowok yang lebih tinggi darinya.

"Kamu tau kan kondisi adik aku kaya gimana, hanya dengan ini aku ngasih pelajaran si Jungwon. Kamu ngerti kan?" Ucap Nie dengan kata lebih lembut. Mencoba untuk meyakinkan kekasihnya itu.

"Aku gak mau adik aku di perlakukan seperti itu, saat itu aku bahagia karena aku bisa ketemu sama adik aku karena kamu menolongnya, tapi kebahagiaan aku lenyap saat tau kalo adik aku terluka, luka paling besar di hatinya, dari sana aku ingin menghukum siapapun yang menyakitinya Nik" jelas Nie dengan lirih.

Niki menatap dalam mata Nie yang berkaca-kaca. Ia sangat paham dengan perasaan kekasihnya itu. Kakak mana yang rela melihat adiknya di perlakukan seperti itu, di sakiti terus menerus. Niki sangat paham itu.

Niki tau bahwa Sunghoon tinggal bersama kedua orang tua yang sangat menyayanginya. Siapa yang tidak kenal dengan nama Sunghoon Jovancha graziolla.

Keluarga Jovancha yang terkenal sangat kaya. dia tau gadis itu adalah tunangannya Jay ketua Crioz namun waktu itu Niki tidak tau kalo wajah dari pemilik nama Sunghoon Jovancha graziolla itu sangat mirip dengan kekasihnya. Makannya pada malam itu dia sangat syok melihatnya.

Pada akhirnya dia menelpon Yeonjun sebagai sepupunya untuk membawa gadis itu ke rumah sakit. Dari sana barulah Niki benar-benar tau bahwa gadis yang di tolongnya itu adalah Sunghoon tunangannya Jay Crioz. Kebetulan Yeonjun satu sekolah dengan gadis itu.

Niki tersadar dari lamunannya dia melihat Nie yang hampir menangis lalu dia menarik kekasihnya itu ke dalam pelukannya "Maafin aku ya" Ucapnya tulus.

Niki mengelus rambut Nie lalu ia melepaskan pelukannya perlahan lalu menangkup kedua pipi Nie.

Cup!

Satu kecupan singkat Niki berikan buat Nie "maafin aku karena udah bikin kamu sedih, aku ngerti perasaan kamu makannya aku pindah ke sekolah ini, jika nanti kita udah berhenti meranin ini, kita kembali ke sekolah kita yang dulu ya" ucap Niki pada Nie dengan nada sangat lembut.

Nie mengangguk lalu kembali memeluk tubuh cowok itu melampiaskan segala kesedihannya di pelukan Niki sampai kedua nya tidak sadar bahwa ada seseorang yang memperhatikan mereka dari arah samping dekat pohon besar.

Tentu saja dia mendengar percakapan mereka. "Jadi dia bukan Sunghoon?" Gumam cowok itu. Mengingat kata rumah sakit membuat cowok itu segera beranjak untuk segera pergi dari halaman sekolah.

[✓] I'm Not Antagonis • Jayhoon •EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang