0.4

1.1K 126 17
                                    

Setelah kejadian di kantin sekolah tadi, Jay dan teman-temannya tidak kembali masuk ke kelas mereka walau bel sudah terdengar berbunyi.

Setelah mengobati luka Jungwon dan mengantarkan gadis itu ke kelasnya, Jay memutuskan untuk diam di rooftop gedung sekolahnya.

Sedari tadi duduk disana, tidak ada yang berbicara. Mereka semua sibuk masing-masing. Sampai akhirnya Soobin memecah keheningan itu.

"Kok bisa, Lo nuduh Sunghoon gitu aja padahal disana saksi mata banyak loh." Ucap Soobin menggelengkan kepalanya, cowok itu berpindah posisi duduk lebih mendekati Kai yang sibuk bermain game di ponselnya.

"Gue juga mikir gitu, tadi harusnya kita tanya Jungwon baik-baik. Apa beneran dia didorong sengaja sama
Sunghoon?" Kai ikut menyahut walau matanya masih fokus pada ponselnya.

"Dih najis, tadi aja ikut-ikutan bacot nyalahin Sunghoon!" Sentak Soobin, merasa tidak terima saat mengingat bagaimana bibir lemes cowok itu ikut-ikutan menyalahkan Sunghoon.

Kai mendelik tajam
"Namanya juga kebawa Suasana"

"Jadi maksud Lo, gue salah liat gitu kalo Sunghoon beneran dorong Jungwon dengan sengaja?" Serobot Jay dengan kesal, merasa tidak terima jika teman-temannya memojokkannya.

"Emang tadi ada yang bilang Lo salah? Kita cuma bilang, buat tanya dulu baik-baik gimana kejadiannya, Lo dengan tega permalukan Sunghoon didepan orang banyak, tanpa Lo dengerin dulu penjelasan dari si korban. Lo tau Sunghoon selalu jahat jadi Lo seenaknya nyalahin dia gitu aja? Harusnya pake akal dong" balas Soobin menggebu dengan sedikit memberikan nada cibiran.

"Tapi gue liat sendiri, gue liat kejadiannya." Kekeuh Jay tetap merasa benar.

"Apa yang Lo liat? Lo cuma liat saat cewek Lo udah duduk sambil nangis karena terluka, Lo gak liat gimana kejadiannya," Soobin kembali bicara karena kesal pada Jay.

"Dan disana ada Sunghoon, udah jelas siapa lagi yang selama ini suka nyakitin Jungwon kalo bukan tuh cewek?" Jake menyahut, membuat semua tatapan teman-temannya beralih menatap cowok itu.

Tidak, kecuali Heeseung dia lebih memilih membaca komik yang baru dia beli kemarin.

Soobin terkekeh menatap kearah Jake "Lo punya masalah sama Sunghoon? Benci banget kayaknya" cibirnya.

Jake memutar malas bola matanya "Siapa yang gak akan benci cewek jahat kayak dia? Semua orang disini benci sama tuh cewek so'berkuasa."
Balas Jake tidak santai.

"Gue, enggak!" Ucap Heeseung yang sedari tadi hanya menyimak.

"Karena Lo cuma sibuk sama komik Lo, gak pernah perduli sama sekitar." Sungut Jake kesal.

"Gue gak suka, ikut campur sama urusan orang lain." Balas Heeseung datar.

Kai dan Soobin tertawa terbahak saat melihat raut wajah kesal yang sangat kentara di wajah Jake bahkan sahabat satunya itu tidak lagi menyahuti ucapan Heeseung.

"Udahlah gue gak peduli, gue akan lebih percaya sama Jungwon dibanding tuh cewek. Lagian saksi mata banyak" ucap Jay dengan yakin, membuat semua terdiam seketika.

"Yaudah, kalo emang itu mau Lo. Gak bakalan gue yang ngerasa ber'salah kalo tuduhan Lo salah." Sahut Soobin dengan santai.

Jay hanya diam dengan pikirannya. Jika memang benar Sunghoon tidak sengaja melukai Jungwon, apa dia akan merasa bersalah karena sudah keterlaluan memperlakukan Sunghoon seperti itu?

Sepertinya tidak, karena itu adalah pembalasan karena dia sering melukai Jungwon.

***

Setelah bel pulang berbunyi, Sung segera pulang dengan supirnya yang sudah menjemput.

[✓] I'm Not Antagonis • Jayhoon •EnhypenWhere stories live. Discover now