1.8

947 103 12
                                    


Tingg!!!

Suara notifikasi ponsel Jungwon terus terdengar berbunyi. Gadis itu membuka matanya meraih ponselnya yang ia letakan diatas nakas, Jungwon segera membuka ponselnya dan membaca isi pesan beruntun yang ia dapat tengah malam seperti ini.

//Private number//

"Sepertinya kamu tidur nyenyak malam ini!"

"Kamu sangat pintar berakting."

"Aku lihat semuanya"

"Kamu mencakar tanganmu, menampar wajahmu, dan menjambak rambutmu,"

"Waw.. Itu adegan paling aku suka selama melihat drama yang kamu mainkan"

//Send a recording//

Dengan tangan bergetar, gadis itu menekan tombol play untuk mendengarkan sebuah rekaman Suara yang dikirim nomer privat itu kepadanya. Ia menempel kan speaker ponselnya pada telinganya.

Jungwon mengigit bibirnya kuat saat mendengar ternyata Suaranya Lah yang keluar. Semua percakapannya bersama Sunghoon di toilet tadi terekam jelas, bahkan sampai akhir saat dirinya menjerit-jerit histeris tanpa sebab.

Tingg!!

Sebuah pesan masuk kembali Jungwon dapatkan setelah suara rekaman itu berakhir.

Gadis itu kembali melihat layar ponselnya yang masih menampilkan room chat nya bersama orang asing itu

"Bagaimana? Sudah mendengarkannya?

"Kamu juga menyukai acting mu juga bukan?"

"Bagaimana Jika kekasih bodoh mu itu tahu? Apa dia juga akan menyukainya?"

"Aku harap kamu mau mengakui semua yang kamu perbuat kepada kekasih bodoh mu itu"

Jungwon menggenggam erat ponselnya, menyalurkan rasa kesalnya. Siapa yang berani mengancamnya seperti itu?

"Gak, gue yakin ini Sunghoon. Dia udah rekam semua pembicaraan dia Sama gue, buat ngancem gue kayak gini. " Jungwon tersenyum miring, gadis itu sangat yakin jika Sunghoon lah yang menerornya agar mengakui perbuatannya tadi.

Dan dirinya tidak akan bisa dibodohi seperti ini.

"Sunghoon, Sunghoon! Lo mau coba-coba buat main-main sama gue? Lo pikir gue bodoh? Gue bakalan bikin hidup lo lebih gak tenang lagi sampai lo nyerah dan keluar dari sekolah, gue bakalan bikin lo dipandang sebagai orang paling Jahat di sekolah," gadis itu tersenyum licik, dia akan benar-benar membuat Sunghoon menderita.

Selama ini Jungwon hanya pura-pura menjadi gadis polos dan suka mengalah. Padahal dia adalah gadis paling licik yang pandai memutar balikan fakta.

Jungwon yang selalu lemah jika dibully Sunghoon, sebenarnya tidaklah lemah, dia hanya ingin seluruh perhatian tertuju kepadanya, begitupun perhatian Jay dan keempat anggota inti Crioz lainnya.

"Loh nak, kenapa tidak tidur?" Wanita paruh baya yang diketahui ibunya itu terbangun saat menyadari putrinya tidak ada disampingnya, yang ternyata putrinya sedang terduduk ditepian ranjang sambil tersenyum sendiri.

"Eh ibu, Jungwon kebangun barusan, haus" ucap Jungwon beralasan, Gadis itu menaruh kembali ponselnya diatas nakas,

"Yasudah, ayo tidur lagi. Besok pagi-pagi sekali antar ibu ke pasar," kata ibunya sebelum akhirnya kembali menutup matanya.

Jungwon menghela napas kasar, sudah sangat malas rasanya dirinya harus terus hidup susah dan diperintah untuk melayani orang seperti ini, Dia benar-benar ingin merubah takdirnya menjadi orang kaya, dan itu tidak akan lama lagi, Jay kini sudah benar-benar ada pada genggamannya bahkan sudah hanya menjadi miliknya, dan kini tugasnya membuat Jay semakin mencintainya.

[✓] I'm Not Antagonis • Jayhoon •EnhypenHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin