3.6

1.5K 107 11
                                    

"Apa perlu gue lanjut ciumannya biar lo tau kalo kisah dan takdir lo ada di tangan gue?," ucap Jay lagi sambil tersenyum miring karena merasa puas sudah membuat gadis itu terdiam tak berkutik.

Sunghoon mengangkat pandangnya menatap lekat manik coklat milik cowok itu. Cowok itu pun tersenyum kecil menata wajah tanpa ekspresi yang menurutnya menggemaskan itu.

Kenapa dia baru menyadarinya sekarang? Dengan perlahan cowok itu kembali menarik pinggang ramping gadis itu agar lebih dekat dengannya

Detik berikutnya bibir keduanya pun kembali saling bertautan. Gadis itu memejamkan matanya perlahan ia berharap waktu berhenti saat ini juga. Berhenti di detik tertenang dan ternyaman yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.

Sampai tiba di detik berikutnya gadis itu tersadar dari kenyamanannya yang dia rasakan. Dengan kasar Sunghoon mendorong dada bidang cowok itu sampai Jay mundur beberapa langkah ke belakang.

"Pergi!, gue gak percaya, lo laki-laki paling brengsek yang gue kenal, gue gak mau liat lo lagi!," ucap Sunghoon dengan nafas yang memburu. Gadis itu menahan rasa cemas yang melanda.

"Sung--," Jay meraih kedua bahu gadis itu namun dengan segera Sunghoon menepisnya.

Gadis itu mundur beberapa langkah tubuhnya sudah gemetar mengeluarkan keringat dingin "Pergi Jay, Lo denger gue kan? Gue gak mau liat lo di sini, lo gak bisa merubah takdir yang udah di susun rapi oleh sang pencipta,"

"Terus yang lo lakuin selam ini apa? Bukannya selama ini lo yang mau ngerubah takdir?," tanya cowok itu dengan emosi

"Gue aneh liat lo berubah kaya gini sama gue Sung!, tapi setelah gue sadar yang sebenarnya, gue ngerti apa yang lo mau, lo gak mau dekat gue karena lo gak mau mati kan? Lo mau ngerubah takdir lo yang itu kan?," Tanya Jay membentak di depan gadis itu.

Seketika air mata gadis itu menetes di pipinya "Lo yang udah memulai ini semua Sunghoon, lo yang udah bawa semuanya ke masa lalu, lo yang udah ngancurin kisah--!,"

"CUKUP!," Bentaknya berteriak. Gadis itu menutup kedua telinganya tidak ingin mendengarkan ucapan cowok itu.

Jay tertegun. Sunghoon menatap cowok itu dengan mata yang sudah berair
"Kalo lo tau, kenapa lo gak sadar? Semua yang gue lakuin itu karena lo!," Bentak gadis itu menunjuk wajah Jay.

"Gue cinta sama lo Jay!, gue cuma pengen ngelindungin lo sebagai tunangan gue, dan lo, lo gak pernah ngehargain perasaan gue, nyakitin perasaan gue karena wanita jalang itu, lo lebih percaya sama dia," Ucapnya berteriak. Gadis itu menjambak rambutnya sendiri karena kesal sampai beberapa helai rambut panjangnya itu rontok.

Nafas gadis itu memburu menahan amarah
"Lo kasarin gue hanya membela gadis pembohong itu Jay, lo gak percaya sama gue, lo pukul gue tanpa nyari tau dulu apa yang sebenarnya terjadi, lo nampar gue, lo dorong gue, gue gak terima mati gitu aja Jay, gue mau nunjukin kalo bukan gue yang salah selama ini, gue mau lo percaya sama gue," ucap gadis itu menelan serta kepalanya yang menunduk.

"Lo jahat, Lo laki-laki paling brengsek yang gue kenal," Ucapnya di sela isakannya
Gadis itu memukul-mukul dada bidang Jay.

Nafas cowok itu tercekat. Jay segera memeluk erat tubuh mungil gadis itu.
Tangisan gadis itu pecah di pelukannya
"Maaf," Ucap cowok itu lirih dia ikut menangis. Jay memeluknya lebih erat mengelus rambut yang tergerai itu.

"Hanya kata itu yang mampu gue ucapin Sung, gue bener-bener minta maaf," ucapannya lirih. Gadis itu semakin sesenggukan.

"Maafin gue, gue bener-bener minta maaf, makasih karena udah bawa gue ke masa lalu, lo gak bisa ngerubah takdir ini sendirian sung, kisah ini dari awal berdua," cowok itu berucap dengan tulus terus mengelus rambut gadis itu berusaha untuk menenangkannya.

[✓] I'm Not Antagonis • Jayhoon •EnhypenDonde viven las historias. Descúbrelo ahora