0.7

1.1K 121 8
                                    


Sunghoon menangis tersedu-sedu dengan berjongkok ditepian jalan sepi dan gelap, gadis itu membenamkan wajahnya ketakutan karena petir yang terus bergemuruh kencang.

Hujan belum juga reda, membuat tubuh mungil gadis itu menggigil hebat, karena gaunnya yang berlengan pendek itu membuat angin malam dan basah air hujan langsung menyerap pada kulitnya yang mulus.

"Ada cewek tuh"

Tubuh Sunghoon menegang, saat samar-samar telinganya mendengar suara pria. Dia semakin ketakutan jika saja telinganya benar-benar tidak salah dengar jika itu suara pria.

"Hai cantik, kenapa jongkok disitu?"

Sunghoon mendongak saat suara seseorang menyapanya.
Buru-buru gadis itu berdiri saat melihat ada 2 pria asing berdiri dihadapannya saat ini.

"Jangan mendekat" Sunghoon mundur dengan ketakutan saat kedua pria asing itu terus melangkah mendekatinya.

"Ayolah cantik, kita bersenang-senang malam ini." Pria bertubuh lebih besar dari temannya itu semakin mendekat pada Sunghoon, dan tentu saja Sunghoon terus memundurkan langkahnya dengan ketakutan.

"Kamu sepertinya kedinginan malam ini, sini biar kami bantu hangatkan."
Pria tinggi itu mengerlingkan matanya nakal pada Sunghoon, dengan tangannya yang mulai memegang bahu mulus
Sunghoon.

"LEPASIN, GUE BILANG JANGAN
MENDEKAT." Bentak Sunghoon, gadis itu mulai histeris dengan perlakuan kedua pria tidak dikenal itu.

"Makin galak, Jadi makin cantik ya" Godanya lagi dengan mencolek dagu
Sunghoon.

Sunghoon menepis kasar tangan itu "Jangan macem-macem, atau gue teriak" Ancam Sunghoon, walau mungkin percuma saja karena ia rasa tidak akan ada orang lain disana.

"Lama, ayo tarik paksa dia." Perintah pria gendut itu. Kedua pria itu segera melancarkan aksi mereka mulai menyeret Sunghoon dengan paksa, untuk membawa gadis itu ke tempat yang lebih gelap dan sepi.

"Lepas.. lepasin gue.. tolongggg!!" Terus menerus Sunghoon memberontak, mengerahkan seluruh sisa kekuatannya untuk mencoba
lepas dari dua preman itu, dengan terus hatinya berdoa agar ada seseorang yang bisa membantunya.

Bruk!!

Tubuh Sunghoon didorong dengan kencang sampai ke sudut tembok sebuah bangunan terbengkalai ditepi jalan sepi itu. Seketika itu punggungnya terasa sangat sakit akibat kencangnya menghantam tembok. Air mata gadis itu mengalir deras, sungguh Sunghoon benar-benar takut dengan kedua orang itu.

"Jangan apa-apain gue, pergi kalian.." teriak Sunghoon dengan isakan yang mengencang, kedua tangannya berusaha untuk menutupi bagian depan tubuhnya karena lekukan tubuhnya yang tercetak jelas akibat gaun yang digunakannya telah basah kuyup.

"Kita akan bersenang-senang cantik, kamu pasti akan menikmati acara malam ini." Seringai menakutkan diperlihatkan lelaki tinggi itu pada Sunghoon seraya terus mendekatinya

Sedangkan pria gendut temannya, menunggu gilirannya sambil mengawasi sekitar untuk berjaga-jaga takut ada seseorang yang datang

"Cepetan, gue juga mau nyoba cewek cantik. Keburu ada orang" kata temannya itu dengan sesekali melirik kearah Sunghoon dan temannya itu dengan penuh nafsu.

Tanpa banyak omong, lelaki itu mengunci pergerakan Sunghoon, dan mulai mencium bibirnya dengan kasar.

"Mmmpphh"

Sunghoon terus mencoba mendorong agar terlepas dari ciuman lelaki bejat itu. Tubuh Sunghoon bergetar hebat, dengan air mata yang terus keluar dari kedua matanya. Gadis itu memohon agar tuhan mengirim seseorang untuk menolongnya.

[✓] I'm Not Antagonis • Jayhoon •EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang