27. Kursi Pojokan

60 46 6
                                    

Ujian pertama dimulai, dari awal kelas 2IPA3 memang tenang, kelas ini termasuk daftar kelas terpendiam kalo pas lagi ujian di SMA NHS

"Yaampun, ini apaan ya? Kayaknya gue baca semalem" kata Lya dalam hati

Lya benar-benar lupa, bahkan beberapa soal ini mirip dengan yang ada di buku

Azlya melihat ke samping, Andin sedang memgerjakan soal, dari wajahnya sih...... udah frustasi, letak meja mereka diubah 90 derajat saat ujian seperti ini

"Udah lah, moga aja bener" Lya asal menyilang jawaban

"Yok lanjut, nah yang ini gue tau"

Setelah 90 menit berlalu, ujian untuk mapel Bahasa Indonesia sudah selesai

Mereka akan diberi waktu istirahat lalu melanjutkan ujian mapel ke dua

"Kenapa lo, Ly?" Amel melihat temannya ini 3L alias Lelah Letih Lesu

Padahal masih hari kedua lho ini

"Gue jawab soal tadi udah kayak ngarepin ayam jantan bertelur tau gak"

"Lah...?"

"Tadi soalnya gue baca semalem, tapi malah lupa"

"Itu lo sempet belajar, lah gue gak belajar sama sekali, gue bener-bener lupa ujian"

"Muka muka orang tenang kayaknya 2 orang di samping deh" Lya melirik ke arah Irene dan Wendy

"Apa?" Tanya Wendy

"Muka lo tenang banget sumpah, udah yakin gak remed kah?"

"Gak yakin sih, kalo remed ya remed kalo enggak ya enggak, gausah dipikirin, mikirnya pas ngerjain soal nanti" 

"Kita jauhan tempatnya" Lifa mencoba menggapai meja Andin

"Banget! Pake banget" sambung Andin

"Kalian masih mending, la gue huruf S, udah belakang pula" kata Wendy

"Salah sendiri nama depan lo S" ledek Andin

"Diam kamu wahai anak syaiton"

"Udah jelas gue anak manusia masih aja dibilang anak setan"

"Kelakuannya sih yang lebih ke meng-syaiton-kan"

"Apakah gue terlihat peduli?"

"Serah lo"

Azlya dan teman-teman menuju kantin sekarang, mengisi perut setelah ujian memang sudah jadi tradisi... pasti sekarang kantin akan lebih ramai dari biasanya

"Duh, rame banget lagi" kata Amel

"Kalo ujian kan emang lebih rame" balas Andin

"Gak ada yang kosong lagi"

"Tuh ada satu pojokan, pasti gak ada yang berani nempatin" tunjuk Lifa

Yaaa.... meja pojokan biasanya di tempati oleh anak-anak Dangerous, jadi ya gak ada yang berani... tapi cewek-cewek yang ini beda

"Duduk sana aja lah" ajak Lya, perutnya sudah benar-benar minta diisi ini

"Yok, bodo lah nanti dibilang caper sama anak kelas sebelah" Amel melihat ke sekeliling, penduduk kantin saat ini terlihat lebih banyak dari biasanya

"Emang kita pernah peduliin mereka?" Tanya Irene

"Ya gak sih" jawab Wendy

"Ya kalo gitu ayo" Amel berjalan paling depan, mereka harus jalan berbaris karena jalan sudah dipenuhi oleh manusia-manusia

Jefan AzlyaWhere stories live. Discover now