32. Remed sekelas

61 41 4
                                    

Hari ini hari pertama untuk kegiatan remed, semua deg-deg an melihat hasil ujian mereka

"Kalian tegang amat sih? Santai aja keles" Bastian dengan entengnya mengatakan itu

"Lo enteng banget ngomong kek gak ada beban" yang Jefan perhatikan dari tadi ini anak satu kerjaannya cuman tidur Hp sama gombalin teman-temannya

"Karena dipastiin gue bakalan remed"

"Aduh, nilai gue berapa ya? Kalo sampe ada yang gak lulus KKM uang jajan gue dipotong sama bunda" kata Elang gelisah

"Makanya kalo belajar yang rajin, iya belajar dari isya sampe jam 10" ujar Gilang

"Masa si Elang belajar selama itu? Gak percaya gue" Bastian yang notabenya teman sekaligus musuh-nya Elang sudah pasti gak akan percaya semudah itu

"Yee, gue kan anak rajin kesayangan bunda" kata Elang menyombongkan dirinya

"Iya percaya anak bunda"

"Bener kok sampe jam 10, tapi belajarnya cuman sejam sisanya main Hp, buka 10 menit main setengah jam, buka buku lagi main game lagi" ucapan Gilang membongkar segalanya

"Untuk gak gue puji" Jefan bernafas lega, untung saja ya gak muji duluan

"Laknat sekali anda wahai bapak Jefan"

"Anaknya Lian gitu loh"

"Manggil bapak itu yang sopan" tegur Revan

"Iya pak ustadz"

Semua yang ada disana tertawa

"Pagi anak-anak" sapa bu Fina yang baru saja masuk kelas

"Bagi bu Fi"

"Bu Fi, saya mau nanya dong" kata Bastian

"Nanya apa ya, Bas?"

"Kenapa toko coklat deket sekolah tutup buk?"

"Ya mana saya tau"

"Coba deh ibu tanya kenapa"

"Kenapa?"

"Soalnya takut kalah saing sama manisnya senyuman Ibu"

"Kiw kiw, ada yang merah tapi bukan semangka"

"Ada yang terbang tapi bukan burung"

Bu Fina hanya menahan untuk bersikap biasa saja, suaminya saja gak pernah ngegombal ini malah anak muridnya "Sudah sudah, Bastian kamu bener-bener the real buaya darat ya"

"Saya manusia yang terpana dengan senyumannya ibu"

"Bastian, sudah ya, simpan kata-kata kamu buat yang lain, saya udah ada yang punya"

"Saya gak nanya buk" kata Jefan

"Kamu jangan ikutan ya Jef, jangan jadi buaya darat kaya temenmu ini"

"Gak kok bu, saya buaya laut aja"

"Terserah kalian deh, capek saya"

"Kalo capek ya istirahat lah buk"

"Sekali-lagi kalian ngomong ibu lempar sepatu ya"

"Ayo buk lempar biar kita bisa jual" Bastian malah makin semangat kalo gurunya sudah mengeluarkan sisi galak-nya

"Anak siapa sih kalian?" bu Fina saja sampai geleng-geleng kepala

"Anaknya bapak Bakti sama ibu Tian buk" jawab Bastian tanpa beban

"Sudah diam kalian, waktunya jadi kebuang gara-gara kalian"

"Oke semua, ibu akan mengumumkan dulu untuk remidial Bahasa Indonesia"

Jefan AzlyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang