47. Gudang

55 29 29
                                    

Tandain Typo gess~~

Tok tok tok

Suara ketukan pintu terdengar, Anita berjalan untuk membukakan pintu

Saat pintu terbuka, ada seorang laki-laki yang memakai seragam sekolah berdiri sambil tersenyum di depan pintu

"Assalamu'alaikum calon mertua" Jefan menyalimi punggung tangan Anita

"Wa'alaikumsalam, Jefan, kamu ngapain disini?" tanya Anita

"Mau jemput, Lya"

"Mentang-mentang baru jadian"

"Udah mau sebulan tante, bukan baru jadian" koreksi Jefan

"Iya deh, ayo masuk, tante panggilin Lya" Anita mempersilahkan Jefan untuk masuk

"Lya nya mana tan?" tanya Jefan

"Sabar, Jef, belum juga dipanggil" Anita geleng-geleng kepala, dasar calon mantu

Anita pergi keatas untuk memanggil Azlya, entah kenapa anak itu kalau siap-siap yang paling lama

Tok tok tok

"Ly, mama masuk ya?" Anita membuka pintu kamar Lya

"Azlya, kamu kok lama banget, di bawah ada Jefan nungguin kamu" ujar Anita

"Jefan? Di bawah? Nungguin aku?" mata Lya berkedip beberapa kali, ini dia gak lagi mimpi kan

"Iya, makannya kalo siap-siap itu cepet"

"Iya ma, bentar lagi Lya turun"

"Yaudah, mama keluar dulu mau manggil Alana"

"Oke ma"

Anita membuka pintu kamar, sekarang ia menuju kamar anak keduanya

Azlya turun menggendong tas nya, benar saja Jefan sedang duduk di sofa memainkan Hpnya

"Lo udah lama?" tanya Lya

Jefan yang mendengar pertanyaan itu menoleh ke belakang, Lya sudah siap berangkat dengan seragam dan rambut yang dibiarkan terurai

"Jef, malah bengong"

"Eh, gak lama baru aja dateng" Jefan sadar dari lamunannya

"Kenapa kesini?" tanya Lya basa basi, padahal di hati udah PD kalau Jefan menjemputnya

"Ya mau jemput lo lah" jawab Jefan

"Kalo gitu ayo berangkat"

"Pamit sama calon nenek dari anak kita nanti dulu"

"Lo itu masih SMA, belum kuliah belum kerja udah mikir nikah aja, lagipula belum tentu gue jodoh lo"

"Ya harus lo pokoknya"

"Kalo takdirnya bukan gue ya gak bisa lah"

"Santet dan pelet dimana-mana sayang"

Azlya tersnyum mendengar penuturan Jefan, jika dilihat dari segi manapun pasti ada sesuatu yang membuat Lya tersadar betapa banyak sifat Jefan yang belum Lya tau

"Kalian mau berangkat?" Anita berjalan di tangga diikuti Alana dibelakangnya

"Iya ma, kita mau langsung aja"

"Yaudah hati-hati"

Azlya, Alana dan Jefan menyalimi punggung tangan Anita secara bergantian

"Lo bareng siapa, Lan?" tanya Lya pada Alana

"Bareng mas pacar" jawab Lana

"Kapan jadian kok gue gak tau"

"Lebih duluan gue dari lo, udah gue mau berangkat kasian mas pacar gue nungguin" Alana berjalan duluan menuju pintu depan

Jefan Azlyaحيث تعيش القصص. اكتشف الآن