38. Serangan

77 35 15
                                    

"WOY! BALIKIN HP GUE!"

"Kasih tau sandinya dulu baru gue kasih"

"Pikir sendiri"

Sekarang di markas Dangerous sedang terjadi keributan, Jefan dan Elang sedang kejar-kejaran

Tadi Elang melihat Jefan senyum-senyum sendiri saat bermain ponsel, jadi sebagai teman yang baik Elang akan mengganggu sang waketu supaya marah-marah

"Eagle, balikin my hp" ujar Jefan

"Sok Inggris lo Jef" Elang berlari tanpa melihat ke depan, dan akhirnya....

Bruk

Elang terjatuh karena menabrak seseorang

"YAAMPUN, LO GAK PAPA" Jefan segera menghampiri Elang dan mengambil Hp nya

"Yaampun, Hp gue, untung gak kenapa-napa" Jefan mengelus-elus Hpnya

"Woy Jef, yan jatuh itu gue bukan hp lo, yang sakit gue bukan hp lo" Elang berdiri lalu membersihkan pakaiannya

"Itu masih bisa berdiri"

"Maaf, saya gak sengaja" sebuah suara mengalihkan perhatian mereka

"Maaf anda siapa ya?" Tanya Jefan

"Saya kesini karena dipanggil oleh tuan Revan" jawab pria itu

"Siapa-nya?"

"Maaf, saya supir nya"

"Supir?" Elang melebarkan matanya selebar-lebarnya, mana ada supir yang ganteng banget kek gini, tinggi pula

"Yakin supirnya?" Tanya Elang memastikan

"Ya, apa bisa tolong panggilkan tuan Revan?"

"Lain kali masuk salam dulu kek, ngetok pintu kek, main masuk aja" gerutu Elang

"Saya sudah mengetok kurang lebih 15 menit dengan jumlah ketukan 45"

"Hah?" Jefan ternganga, kenapa gak bos nya gak supirnya selalu berhubungan dengan angka

"Panggilin sana, pusing gue" Elang menyuruh Jefan untuk pergi memanggil Revan

"Ya" Jefan berjalan menghampiri Revan yang katanya ada di taman belakang

"Van!"

Revan yang merasa namanya dipanggil menoleh ke sumber suara "Apa?"

"Sini"

Revan berjalan menghampiri Jefan yang ada di pintu taman "Kenapa?" Tanya Revan

"Supir panggilan lo dateng"

"Supir?"

"Ck, iya, di depan"

"Sebelumnya perlu gue lurusin, gue gak manggil supir"

Jefan kaget bukan main, kalau bukan supir-nya Revan, tadi itu siapa?

"Jangan-jangan tadi itu..."

Prang

Terdengar seperti ada benda pecah, Revan dan Jefan langsung mengecek sumber suara

Alangkah terkejutnya mereka melihat Elang, Kenan dan Bastian sudah babak belur di bawah meja makan di dapur

"KENAPA?" Gilang baru saja turun dari lantai atas bersama Ailen, mereka sedang bermain game tiba-tiba mendengar ada suara keributan

"LANG! LO KENAPA?" Gilang langsung menghampiri kembarannya, di sudut bibir dan pelipisnya mengeluarkan darah segar

Jefan AzlyaWo Geschichten leben. Entdecke jetzt