28. Teringat kembali

64 45 8
                                    

Azlya berjalan ke parkiran, hari ini dia akan pulang bersama Amel, Amel keluar dengan menaiki sepeda motornya, Azlya naik dan keduanya melewati gerbang sekolah

"Mel, mampir beli itu yuk, gue traktir deh" ajak Lya

"Pempek itu?"

"Heem"

"Okelah kalo ada yang bayarin" Amel menepikan motornya, sementara Lya membeli Pempek, Amel sibuk dengan Hp-nya, bahkan sampai tidak sadar kalau seseorang baru saja melewatinya

Kalau membeli pempek harus masuk ke sebuah gang, Amel memarkirkan motornya di luar gang dan menunggu Lya disana, suasananya sangat sepi menurut Amel

"Biasanya banyak yang lewat" gumam Amel

"Lepasin!"

Suara itu membuat Amel menoleh, Azlya sedang dipaksa ikut oleh seorang laki-laki bermasker hitam

"Lya!" Amel menghampiri Lya dan mencoba menarik tangannya

Namun, Amel malah jatuh karena di dorong oleh cowok itu

"Jangan ikut campur!" Kata cowok itu penuh penekanan

"Dia temen gue, lo pake kekerasan sama dia, gue gak mungkin diem aja" Amel berdiri dan mencoba menyerang cowok itu

"Lo siapa sih? Gue gak kenal sama lo" Azlya menarik-narik tangannya, tapi tidak bisa lepas

"Lo gak perlu tau, sekarang lo harus ikut gue sekarang"

"Gak mau"

Dugh

Cowok itu jatuh tersungkur karena punggungnya dipukul oleh seseorang

"Mau lo apa nyet!?" Cowok itu marah

"Gak ada, gabut aja tiba-tiba pengen mukul orang" jawab Jefan enteng

Jefan melihat seseorang mengikuti teman Amel dan Lya, walaupun tidak tau siapa tapi Jefan tetap mengikutinya. Dan akhirnya, ada gunanya juga dia membuntuti orang

Jefan maju menarik masker yang digunakan cowok itu, dengan cepat cowok itu menghindar, tapi apa daya, tenaga Jefan lebih kuat dari dirinya

"Lo!?" Jefan kaget, ternyata dia adalah anggota Devilsman yang bernama Artan

"Rezan yang nyuruh lo? Hah?" Tanya Jefan

Amel dan Azlya terkejut, kenapa nama Rezan dibawa-bawa, apa ada hubungannya

Bahkan 2 porsi pempek yang dibeli Lya tadi sudah kotor terkena tanah karena wadahnya memang steroform

"Bukan Rezan, gue sendiri yang pengen nglakuin"

"Gak mungkin, lo aja gak kenal sama Lya"

Cowok itu diam, diam-diam dia mengambil tanah di bawah tangannya, lalu dia melemparkan tanah itu ke mata Jefan, dia langsung kabur entah kemana

"My eyes so perih" kata Jefan

"Lo gak papa?" Tanya Lya khawatir

"Gue gak papa" Jefan merasakan kalau pandangannya perlahan mulai kembali, awas aja kalo ketemu lagi

"Lo kok tau kita disini? Lo ngikutin karena ada Lya ya?" Tanya Amel

"Emang gak sengaja aja gue lewat sini"

"Dia siapa? Kenapa dia mau bawa gue?" Tanya Lya

"Gue gak bisa jelasin, tapi dia itu anggota Devilsman yang sekarang dipimpin Rezan, karena ini gue peringatin lo"

"Trus kalo Lya diincer lagi gimana?" Amel mengkhawatirkan keadaan Lya sekarang

"Gue gak bisa pastiin, cuman satu yang gue pengen bilang, jauhi apapun yang berkaitan sama Rezan, dia itu musuh dalam selimut" setelah mengatakannya Jefan pergi begitu saja

Jefan AzlyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang