51. Rezanadin

33 16 38
                                    

Tandain Typo~~

"Lo gak ngerasa keterlaluan gitu sama rencana lo?" Tanya Nadin pada Rezan

Mereka berdua janjian akan bertemu pukul 7 malam untuk membahas rencana mereka

Ya tentu saja, Nadin setuju dengan tawaran Rezan untuk menghancurkan hubungan Jefan dan Lya

"Lo tu gimana sih? Ya kalo buat rencana harus totalitas lah, kalo cuman itu itu aja ya kapan putusnya"

"Atau jangan-jangan lo mau biarin aja mereka bersama gitu?"

"Enggak lah"

"Yaudah sih tinggal ikutin aja rencana gue, dijamin mereka bakal langsung putus"

Nadin tampak ragu dengan rencana yang dibicarakan Rezan, terlalu beresiko menurutnya

"Gue udah nahan diri buat biarin mereka bahagia sejenak, sekarang waktunya buat misahin mereka berdua" ujar Rezan dengan senyum smirknya

"Gue heran, lo aja belum lama kenal Lya, kenapa lo jadi suka dia?" Hanya saja ini terlalu aneh menurut Nadin

"Jefan suka Lya, itu alasannya gue mau misahin mereka" jawab Rezan

"Jadi lo sebenernya gak suka sama Lya?"

"No, cewek kayak dia bukan tipe gue, lagi pula dia bekasnya Jefan"

Nadin menahan emosinya "Lo piki cewek itu apaan? Keterlaluan lo, emang cewek itu barang? Seenaknya lo panggil 'bekas'?"

"Lo kenapa sih? Lagian kan yang gue maksud bukan lo"

"Walaupun bukan gue, tapi gue juga cewek, gak bisa direndahkan kayak gitu" Nadin sangat emosi mendengar penuturan Rezan

"Aneh lo, katanya benci Lya, sekarang malah belain dia" Rezan menatap sinis orang didepannya

Nadin sadar, ia tak boleh keblabasan, Rezan adalah kunci untuk keberhasilan misinya

"Siapa juga yang belain cewek itu, gue cuman kebawa perasaan aja" Nadin menenangkan pikirannya

"Nad, misi lo lebih penting daripada ego lo" ujarnya dalam hati

"Besok libur, kita jalanin besok" Rezan pergi dari sana meninggalkan bill pesanannya yang belum dibayar

"Dasar cowok matre, udah ngatain, minta dibayarin lagi, gak modal, pantes si Lya gak mau sama Tarzanjing" Nadin menghabiskan minumannya

Ia pergi dari tempat itu untuk membayar pesananya dan pesanan si Tarzan

Dering telepon terdengar dari ponsel Nadin, dengan segera ia mengangkatnya

Halo, ngapain nelfon?

..........

Gak mungkin

..........

Oke gue kesana sekarang

........

Mana bisa 5 menit gue sampe sana

........

10 menit perjalanannya wey

.........

Halo, halo, woy woy halo

Nadin melihat layar ponselnya, panggilan sudah ditutup oleh pihak yang menelepon

"Mana bisa 10 menit sampe sana, yang bener aje" Nadin menghentikan taksi yang lewat

Ia menaiki taksi itu untuk pergi ke suatu tempat yang tidak bisa dikatakan dengan siapapun

*JEFANAZLYA*

Jefan AzlyaWhere stories live. Discover now