45. After the holidays

52 27 23
                                    

Tandain gess kalo Typo~~~

Hari pertama masuk sekolah di semester 2 ini, banyak sekali murid yang berangkat pagi-pagi untuk melihat keadaan kelas dan sekolah mereka

Ternyata banyak perubahan, di depan ditanami banyak tanaman hias, tempat parkir lebih tertata, bahkan ada air mancur yang berada di halaman depan sekolah

Di setiap kelas juga direnovasi, ada pengecatan ulang, properti baru, dan yang paling di sukai oleh penghuni kelas adalah AC baru yang lebih berasa

"Wah, kelas kita jadi berubah banget" ujar Elang yang baru saja masuk ke kelasnya

"Libur lagi yok! Siapa tau makin bagus" kata Gilang dengan pemikiran yang entah dari mana asalnya

"Gue kangen kita ngumpul bareng di kantin, trus ngutang sama mbak Siti" Jefan menyandarkan punggungnya di kursi

"Ngutang mulu padahal ortu tajir" sindir Bastian

"Percaya gak percaya, ngutang itu seru"

"Seru di lo nya, yang punya toko yang menderita"

"Kayak lo gak pernah ngutang aja, Bas"

"Iya emang pernah, tapi gak separah lo"

"Btw, Revan kok belum dateng ya?" Gilang melihat sekitar, teman tampannya itu belum menunjukkan batang hidungnya

"Sakit kali, kemaren kan hujan-hujanan" jawab Elang

"Revan gak selemah itu sampe gak masuk sekolah, apalagi di hari Senin kayak gini" ujar Jefan

"Btw seru banget yang kemaren, gue dapet banyak ikan" Bastian masih memamerkan kehokiannya saat memancing

Liburan anggota Dangerous tidak mahal-mahal kali ini, mereka bersama-sama camping di sebuah tempat lalu pergi memancing bersama

Ternyata kali ini Bastian yang mendapat paling banyak yaitu 7 ekor ikan yang cukup besar, alhasil dia memamerkan sepanjang perjalanan sampai terhitung sudah ke 85 kalinya barusan

Tak lama kemudian terlihat Revan masuk kelas dengan berlari, setelah itu ia menggeledah lacinya berharap barang yang ternyata tertinggal di sekolah masih ada

Setelah menemukan apa yang dicarinya, Revan menghela napas "Untung gak ilang" Revan menghapus debu yang menempel pada Bolpen istimewanya

"Bolpen apaan tuh?" tanya Jefan

"Bolpen spesial"

Jefan menautkan alisnya, bolpen yang Revan pakai sama seperti miliknya, itu karena memang bolpennya dia minta Revan, hemat uang

"Bolpen ini beda dari yang lain, cuman ada satu di dunia" ujar Revan

"Emang apa spesialnya coba" Bastian ikut bertanya

"Ada pokoknya"

"Lagian awet juga tu bolpen, ditinggal lama gak ilang"

"Siapa bilang? Baru kemaren gue taruh disini"

"Hah? Lo kemaren ke sekolah"

"Gue bosen di rumah, ya gue kesini"

"The real anak rajin"

"Gue gitu loh"

Bel berbunyi dengan sebuah perintah yang tentu sangat tidak disukai oleh murid-murid

"Perhatian kepada seluruh siswa siswi SMA National High School, silahkan segera berkumpul di lapangan untuk melakukan upacara, sekian terima kasih"

Begitulah bunyi pengumuman itu, semua langsung bergegas menuju lapangan, ada beberapa puluh barisan yang terjejer rapi di sana

Jefan melihat ke barisan kelas 11IPA3, disana ia melihat kekasihnya yang berdiri di barisan ke 3 bersama teman-temannya

Jefan AzlyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang