54. Maaf

23 10 21
                                    

Tandain Typo gess~~

Azlya berlarian di lorong rumah sakit, menuju meja resepsionis

(Yang biasanya di depan itu resepsionis kan ya?)

"Sus, saya mau tanya" ucap Lya dengan napas ngos-ngosan

Ia berlari mulai saat turun dari mobil sampai masuk di lobi rumah sakit, bahkan tadi dia menendang tempat sampah

Dan Anita-lah yang meminta maaf dan membantu membereskan sampah-sampah yang berserakan

Bukan hanya satu yang Lya tendang, melainkan ada 4 tong sampah sekaligus dalam sekali berlari

"Maaf kak, ada yang bisa dibantu?" Tanya salah seorang suster

"Ada korban kecelakaan namanya Jefan gak sus? Kecelakaan tadi sore di jalan Apel Merah" tanya Lya

"Untuk data dari korban maupun orang yang dibawa kesini belum didata kak, karena baru saja tadi dibawa kesini" jawab suster itu

"Kalo gitu, mereka ada di sebelah mana ya?"

"Di lorong 2 kak, di kamar Anggrek, nanti lurus kesana lalu belok ke kiri"

"Makasih ya sus"

"Sama-sama kak"

Azlya hendak berlari lagi ke lorong 2, namun tangannya berhasil ditahan oleh ibunya

"Bentar, Ly, kamu gak liat mama ngos-ngosan ini?" Anita masih berusaha mengatur napasnya

"Mama istirahat aja, Lya mau mastiin yang kecelakaan itu Jefan apa bukan"

Anita merasa terharu, sampai sebegininya Azlya khawatir tentang keadaan Jefan

"Yaudah ayo kita cek kesana"

Azlya hanya mengangguk, namun kali ini ia tak berlari lagi, kasihan mamanya yang sudah hampir 40 tahun diajak lari-lari

"Permisi pak, saya mau tanya tentang orang yang ada di mobil yang ditabrak truk tadi sore" Azlya menghampiri salah seorang bapak-bapak yang bersandar di lorong 2

"Maaf mbak, saya gak tau saya cuman lagi nunggu istri saya"

Azlya mengedipkan matanya beberapa kali, malu rasanya "Oh, maaf ya pak saya kira petugas polisi tadi"

Anita menggeplak lengan Azlya "Makannya lain kali jangan asal nanya, malu kan"

"Iya ma"

Ia mencari-cari di lorong 2 namun tidak ada pasien yang bernama Jefan, bahkan Azlya bertanya di setiap kamar

Sampailah mereka di depan pintu kamar jenazah

Azlya membulatkan mata, ada teman-teman Jefan sedang duduk disana

Dan yang paling membuat Lya gelisah, Elang menangis dan yang lainnya seperti sedang sedih

Azlya menghampiri mereka, ia mendekati Bastian "Kalian ngapain disini? Jefan mana?" Tanya Lya

"Je-Jefan....." Bastian ragu-ragu menjawabnya

Azlya berganti mendekati Ailen dan Kenan "Kalian kenapa sedih? Mana Jefan?" Tanya Lya lagi

Ailen menghela napas "Tadi bang Jefan ada di lokasi kecelakaan, dan mobilnya rusak parah" ujar Ailen

Kenan tiba-tiba malah menangis membuat Lya semakin gelisah dan cemas

"Kalian gak bakal bilang Jefan di dalem kan? Kasih tau gue mana Jefan?" Azlya mengusap rambutnya dan mulai menangis

"Maaf Ly, tapi itu kenyataannya" ujar Gilang

Jefan AzlyaTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon