Pertengkaran

84 17 9
                                    

••••••••••

"Mau kemana lo?" tanya Siska saat melihat Kia nyelonong pergi keluar.

"Wc" jawab Kia sedikit keras.

"Mau gue anter?" aju Siska.

"Gaperlu, thanks." jawab Kia.

Kia membasuh mukanya di wastafel wc, tiba tiba dia teringat dengan perkataan Langit semalam. Apakah ada sesuatu antara dia dan Langit sebelum nya, tapi apa?

"Ehh-" Kia terkejut saat menyadari ada tangan yang memegang pundaknya pelan. Dia tambah terkejut karena orang tersebut adalah Langit Raxander.

"Stttt" Bisik Langit. Hal itu sontak membuat Kia merinding sekujur tubuh. Jantungnya berdetak kencang, lebih cepat dari biasanya.
Melihat gadis itu terkejut dengan keberadaan nya, membuat Langit senang. Apa yang laki laki itu pikirankan tentangnya?

"Mampus gue, kenapa dia muncul sih." kesal Kia dalam hati.

"Ngapain lo kesini!?" tanya Kia sambil membuang muka ke arah luar.

"Hak gue." jawab santai Langit.

"Gue tau itu hak lo, tapi ini wc cewek bodoh!!" teriak Kia. Jelas dia takut karena ini wc cewek, apa yang orang pikir nanti kalo melihat dia dengan laki laki di wc? Berdua pula! Astaga Langit hobi banget nyari masalah.

"Ehh.. M-mau ngapain lo?!" shock Kia saat langit melangkah maju mendekati nya. Kini, jarak mereka hanya beberapa senti saja. Kia dapat merasakan hembusan nafas segar Langit dengan jelas, tercium aroma eskulin yang sangat membuat nyaman di dekatnya. Ehh bentar, Apa yang Kia pikirkan?.

"Coba teriak lagi." ucap Langit. Matanya menatap tulus ke arah Kia, menyelipkan anak rambut gadis itu ke telinga.

"Cantik" lirih Langit.

Deghh...

Langit semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Kia. Membuat rona merah terlihat jelas di pipi gadis itu.

"Gabisa. Ini bahaya! Ayo sadar Kia!!" ucap Kia dalam hati.

"Awas, gue mau balik ke kelas!" Daripada jantungnya dibuat tidak karuan dengan lelaki bernama Langit itu, Kia memutuskan untuk pergi menjauh dengan cepat ke kelas.

Tercetak senyuman dari bibir Laki laki itu.

~

"Lo ngapain di wc, lama banget." protes Siska saat melihat Kia baru memasuki kelas.

"Iya gw mules banget soalnya." kawab asal kia. Tidak mungkin dia cerita kalau dicegat dengan Langit berdua kan di wc? Huhhh..

"Untung, belum ada guru yang masuk." ucap Flo.

"Mwehehe." cengir Kia.

"WOY!!" teriak Cilla.

"Apa?" jawab Kia.

"LO NGAPAIN DEKETIN COWOK GW HAH?!" teriak Cilla dengan lantang yang mengegerkan seisi kelas.

"Cih, siapa cowo lo?" tanya Siska.

"Langit R Varsha." ujar Cilla.

"Ngaku ngaku gamalu lo?" ujar Siska.

"Tau tuh ngaku ngaku, gamalu apa." ucap Alkan-teman sekelas Kia yang dulunya adalah mantan kekasih Kia.

"Diem lo, gw gada urusan sama lo!" eru Cilla.

"Iya tapi lo berurusan sama sahabat gue, artinya lo berurusan sama gue!" jawab Siska, tidak ingin kalah.

"Gausah ikut campur lo?" timpal Jenny

"Denger yaa! Langit punya gue, SELAMANYA PUNYA GUE!!" teriak Cilla sambil menatap nyalang kearah Kia.

𝐋𝐀𝐍𝐆𝐈𝐓 [ Revisi! ]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum