First Date?

78 12 2
                                    

Jika matahari tau apa yang kita lakukan, maka bulan tau apa yang kita rahasiakan

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Jika matahari tau apa yang kita lakukan, maka bulan tau apa yang kita rahasiakan.

~Kiara Ellaina W


••••••••••

"Ayo buat rujak!!" seru Siska dengan sangat antusias.

"Awas jatuh, Sis." sahut Flo saat melihat sahabatnya itu berlarian ke arah luar.

"Enggak kok, tenang ajaa." jawab Siska dengan sedikit berteriak. Mereka tiba di sebuah pohon besar yang rimbun, tempat yang sangat cocok untuk mereka saat ini.

"Nah disini aja nihh enak, adem." ujar Siska yang langsung berhenti dari larinya, dan menghirup udara segar itu dalam dalam.

"Sini gue yang buat bumbunya, lo yang ngupas ,dan lo yang motongin oke!" Kia membagi tugas nya masing-masing, seraya membuka tas kecil yang berisi bumbu mentah dan peralatan seperti pisau kecil, dan talenan. Jangan tanya mereka dapet peralatan itu dari mana, jelas dari ibu kantin asalnya.

"Siapp!!" sahut mereka serempak.

__________

"Ayolahh Nzo, kita samperin cewek-cewek tadi." ucap Keno yang sangat ingin makan mangga, apalagi dibuat rujak.

"Ngapain bego?" tanya Kenzo yang risih dengan rengekan Keno.

"Ngerujak, plis yaaa." pinta Keno sambil menunjukkan puppy eyes nya. Membuat Kenzo geli dengan tingkah sahabatnya itu.

"Ayo" ucap Langit yang langsung melangkahkan kakinya. Wajah Keno mendadak sumringah mendengarnya, dan ikut melangkahkan kakinya bersama Langit. Yang lain hanya bisa pasrah mengikuti. Mereka melirik kes segala arah untuk mencari tiga gadis itu. "Disana!" Seru Keno sambil menunjuk kearah pohon besar yang terdapat ketiga gadis itu, mereka langsung melangkahkan kakinya menghampiri.

"Mau gabung, boleh?" tanya Keno yang sudah tiba duluan, memang dia yang paling antusias buat nyamperin cewek-cewek itu.

"Boleh" sahut Flo yang melirik sekilas kepada keno lalu melanjutkan memotong buah nya.

"Sini gue bantu." ujar Langit pada Kia.

"Gak perlu." jawab gadis itu, pasalnya Kia hanya bertugas membuat bumbu rujaknya saja. 

"Sini gue aja." Lelaki itu tetap kekeh mau ikut serta membantu.

"Mau gue bantu, gak?" tanya Naga, lelaki itu sudah berada tepat di hapadan Flo. Membuat Flo salah tingkah di dekatnya. Tampang Naga memang sama seperti Langit, hanya saja Naga lebih manis di banding Langit. Makannya kalau kata orang, gak dapet kakaknya, adeknya juga boleh.

"Thanks kak, tapi gue bisa sendiri." jawab Flo, sebenarnya dia bisa sendiri namun Naga langsung menyambar pisau itu dan mulai memotong nya.

"Potong nya jangan besar-besar, tapi jangan kecil-kecil." ujar Flo. Membuat Naga bingung, terus yang bener yang mana?

𝐋𝐀𝐍𝐆𝐈𝐓 [ Revisi! ]Onde histórias criam vida. Descubra agora