Ternyata, benar?

80 15 2
                                    


••••••••••

"NAH GUE NEMU SESUATU!!" teriak Siska saat menemukan banyak foto pada album yang sudah berdebu.

"APAA APAA?!" jawab Kia dan Flo bersama, mereka sangat penasaran dan berlari kearah Siska untuk melihat apa yang dia temukan.

"Liat nih" siska menyodorkan album itu kepada Kia. Dia membuka satu persatu foto nya, melihat dengan seksama. Siapa dua anak kecil di foto ini?

"Coba lo tanya difoto ini siapa ke nyokap lo, Kia." saran Flo.

"Oke ayo!" Mereka bertiga bergegas kebawah menemui mama nya.

"MAMA!!" teriak Kia dari jauh yang membuat mamanya yang menuangkan garam terkejut dan menuangkan banyak garam tersebut.

"Hehe" cengir Kia saat mamanya terkejut, "Sorry maa"

"Ada apa sih, Kia?" tanya Cyra, menghampiri Kia yang sedang membawa album tersebut. Dia terdiam sesaat, apakah ini saatnya Kiara tau? Pikirnya.

"Ada apa hmm?"

"Aku mau nanya soal ini" Kia menyodorkan album itu.

"Nanti mama, dan papa akan jelas kan yaa."

"Kapan ma, Kia mau tau sekarang!"

"Setelah makan malam gimana, teman temanmu sepertinya sudah lapar." ujar mama nya, yang sedang berusaha mengundurkan waktu. Agar, papa nya yang menjelaskan hal itu nanti.

"Iya nih tante, Siska juga lapar, hehe."

"Yaudah ayo makan dulu"

"Oke"

Terdengar suara dua mobil yang datang bersamaan, itu adalah Bagas-papanya, dan Briyan.

"Assalamualaikum." salam mereka berdua.

"Walaikumsalam salam, pa, Briyan." J
jawab mama.

"Ayo makan yuk, ada tamu juga nih." ajak Cyra, kepada sang suami

"Siapa?" tanya Briyan.

"Teman-teman adekmu, bang."

Setelah bersih-bersih keduanya bergabung di meja makan untuk makan malam.

"Halo Om, Bang." sapa Flo dan Siska.

"Halo, bagaimana kabar kalian?" tanya Bagas. Sedangkan Briyan sudah sibuk dengan makanannya, tapi..

"Kok asin banget ya?" ucap Briyan seraya mengecapkan mulutnya.

"Emmm itu, mama kebanyakan nak numpahin garamnya." jawab Cyra.

"Engga bang, itu gue yang ngagetin mama makanya garamnya kebanyakan, maaf yaa mama." sahut Kia merasa bersalah atas kejadian tadi.

"Gapapa sayang, toh sayurnya juga masih bisa di makan kan bang." yanya Cyra pada Briyan.

"Bisa kok, Mah." jawabnya.

Setelah makan malam, Kia, Flo, dan Siska menunggu di ruang keluarga. Jangan tanya mereka nunggu apa, jelas menunggu kepastian lah atas album tadi.

"Ada apa nak?" tanya Bagas. Kia langsung menyodorkan album itu ke papanya.

"Oh ini yaa" Bagas menarik nafas panjang sebelum bercerita. "Jadi gini"

||Flashback On||

11 tahun yang lalu, saat Kiara kecil berumur 5 tahun.

"Kangit, jangan tingalin aku yah" ucap gadis kecil yang tak lain adalah Kiara.

"Iyaa Kia"

"Nanti kalo kita uda gede kangit halus nikahi Kia ya!!" -  Kangit = Kak Langit.

𝐋𝐀𝐍𝐆𝐈𝐓 [ Revisi! ]Where stories live. Discover now