Murid Baru dan Rencana Cilla

64 11 6
                                    

Yang gak vote tega banget sihh:(😣

••••••••••

Senin, hari yang sangat di benci oleh beberapa orang itu tiba kembali. Siapa yang tidak tahu hari senin? Hari yang identik dengan Upacara bendera dan Matematika itu.

Seorang gadis cantik dengan rambut terurai indah berjalan menuju kelasnya, sambil menggunakan headphone di telinga nya. Tidak sengaja dia tertabrak oleh seorang gadis lugu berkacamata bulat, "M-maaf aku tidak sengaja." Ucapnya dengan suara gemetar seraya menunduk kan kepala nya.

"Iya santai." Jawab Kiara, dia langsung melangkah menuju kelas nya yang berada di ujung koridor. Dia meletakkan tas nya pada kursi dan mulai membaca buku, dengan alunan musik yang masih terdengar di telinga nya.

Tidak lama kemudian, Siska dan Flo datang bersamaan, mereka berkumpul pada meja Kiara untuk sekedar berbicara ataupun membicarakan seseorang. "Kata bu Ira kelas kita bakal ada murid baru tau! Dua orang lagi." Ucap Siska dengan penuh semangat.

"Dua orang?" Kiara mengerutkan keningnya menatap Siska dan Flo bersamaan.

"Iya, kata nya sih satu cewek satu cowok." Jelas Flo.

Apa gadis lugu yang menabraknya tadi salah satu dari dua orang itu? Pasalnya muka dia terlihat sangat asing di mata Kiara, tapi gadis itu tidak terlalu memikirkan nya toh dia juga bakal tau nanti.

Bel pun berbunyi, pertanda bahwa upacara bendera akan segera dilaksanakan. Seluruh siswa-siswi bergegas menuju lapangan untuk berbaris. Saat lagi khusyuk mengikuti upacara itu, mereka semua di kejut kan dengan suara pak Santo sembari menyeret 7 siswa ke barisan di paling depan, tepat nya di sebelah tiang bendera. "BERDIRI KALIAN DISINI!" Ucap nya dengan tegas, kemudian dia kembali ke barisan belakang para guru. Ketujuh siswa itu ternyata adalah Langit, Naga, Chandra, Keno, Vano, Arya, serta Kenzo yang tidak mengikuti upacara dan memilih nongkrong di kantin.

"Sialan gara-gara lo, anjing." Umpat Naga,

"Lagian gue laper banget tadi cok." Ucap Keno yang tidak merasa bersalah.

"Tapi kita jadi pusat perhatian tau." Celetuk Vano.

"Iye, malu-malu lo pada." Ucap Kenzo.

Disaat sahabat-sahabat nya itu sedang asik ngobrol, Langit lebih memilih melihat barisan di depan nya, yang terdapat Kiara di barisan paling depan itu. Mata mereka lagi-lagi bertemu. "Langit liatin lo mulu, noh." Bisik Flo yang berada di samping kanan Kiara. "Tau ege." Sahut Kiara dengan pelan agar tidak ditegur guru.

"Mereka di hukum sempet sempetnya ngobrol."

"Gak heran lagi bu kalo Langit sama geng nya itu."

Itulah percakapan yang berhasil telinga Kiara dengar. "Astaga Langit lo ngapain bisa sampe disitu anjir." Ucap gadis itu dalam hati nya.

Setelah upacara selesai semua murid di izin kan untuk beristirahat selama beberapa menit sebelum pelajaran dimulai. Tapi tidak dengan ketujuh siswa tadi, mereka masih di hukum berdiri depan tiang bendera selama 20 menit.

"Ayo ke kantin, gue mau beli minum." Ujar Kiara, sebenarnya dia hanya ingin melihat lelaki nya itu.

"Enak gak sih woy?" Tanya Siska sambil tertawa tepat di belakang ketujuh lelaki tersebut. "Diem ya bangke." Jawab Keno sambil melirik cewek-cewek di belakang nya.

"Nih.." Kiara menyodorkan air mineral kepada Langit, lelaki itu langsung meneguknya hingga abis tak tersisa.

"Gada yang ngasih gue nih?" Sindir Vano. Siska hanya menatap malas ke arah lelaki itu.

𝐋𝐀𝐍𝐆𝐈𝐓 [ Revisi! ]Where stories live. Discover now