Kemenangan GALAXY

76 14 3
                                    


••••••••••

Tengah malam, disaat orang-orang sudah terlelap dalam tidurnya. Berbeda dengan ketujuh pemuda yang sedang menaiki motor sportnya ditengah jalan yang gelap.

Langit, Naga, Chandra, Keno, Vano, Arya, dan Kenzo sudah berkumpul di markas, bersiap memulai peperangan.
Bersama dengan anggota lainnya, mereka berangkat menuju tempat yang akan menjadi saksi bisu kejadian itu.

Ternyata disana sudah disambut oleh Sean-Ketua AOREZZ, geng yang selama ini menjadi musuh bebuyutan dari GALAXY.

Baik Langit maupun Sean tidak saling mengetahui, bahwa mereka pernah menjalin hubungan dengan orang yang sama. Jika iya, sudah di pastikan Langit akan benar-benar menghabisi orang tersebut, karena sudah membuat gadis kecilnya sakit hati! Sungguh.

"HAHAHAHA.." Tawa Sean begitu lantang, "Gue pikir lo gaakan kesini." ucapnya dengan mendongakkan kepala, seperti meremehkan seorang Langit yang sedang ada tepat di hadapannya.
"Mundur berarti kalah." imbuhnya nya dengan penuh kesombongan.

"Gausah basa-basi, BANGSAT!"

Brukhh..

Langit langsung menghantam Sean begitu keras hingga membuat lelaki itu tersungkur ke belakang.

"SERANGGG!!!!" teriak Sean memulai peperangan.

"SERANGGGG!!!!" balas Chandra yang langsung mengerahkan seluruh pasukannya.

Perkelahian itu terjadi, tidak ada satupun yang mundur kebelakang.

Hantaman demi hantaman, pukulan demi pukulan mereka lakukan pada musuh di depan mereka. Tidak peduli dengan siapapun dirinya, jika dia anggota AOREZZ maka sudah pasti dia akan celaka ditangan GALAXY.

Bughhh!!

Banyak darah dimana mana, sebagian besar pasukan AOREZZ sudah tumbang, dan bergeletakan di jalan.

Kenzo memundurkan beberapa langkah kebelakang menyeka darah segar yang keluar dari sudut bibirnya, dia meraih ponsel nya dan menyalakan sirine polisi yang sudah dia siapkan. Sirine itu berbunyi, membuat musuh dihadapan nya lengah. Saat itu juga Langit dan yang lain membantai habis habisan musuh mereka.

Disaat semua orang sudah kehabisan tenaga buat melawan satu sama lain

Pertarungan sengit juga terjadi di antara Langit dan Sean, keduanya sama-sama kuat! Tetapi karena lengah mendengar suara sirine dengan mudah Langit membuat Sean tersudut dan membalikkan keadaan.
Langit menghajar Sean dengan membabi buta, seperti sedang meluapkan sesuatu di hatinya. Sean yang sudah terpojok hanya bisa menghalau pergerakan Langit dengan kedua tanganya. Dan,

Bughhh!!

"Ahh.." Langit memekik tertahan saat sebuah balok besar menghantam belakang kepalanya, Membuat lelaki itu terlempar dari atas tubuh Sean. Itu adalah rekan Sean yang tidak terima melihat Sean dihajar dengan sebegitu nya.
Sean memberi kode pada pasukannya untuk mundur malam ini.

GALAXY sudah memimpin jalannya pertarungan, mereka berhasil membuat Sean dan anggotanya kewalahan dan memutuskan untuk mundur.

Seperti perjanjian diawal ' Mundur artinya kalah '
Walaupun Langit dan pasukannya terluka akibat pertarungan sengit itu, Langit dan yang lain tersenyum penuh kemenangan melihat kemunduran musuhnya, sudah pasti GALAXY memenangkan pertarungan malam ini. Strategi yang bagus Langit!

Mereka saling bertos ria, merayakan kemenangan malam itu. Tapi, Suara sirine polisi kembali menyala.

"Matiin bego, udah kalah mereka." ujar Vano pada Kenzo.

"Apasih bangsat bukan dari hape gue asalnya." jawab Kenzo sambil mengecek hpnya yang sudah mati dari beberapa menit yang lalu.

"Terus dari siapa?" tanya Chandra.

Mereka semua diam sejenak, memandang satu sama lain.

"Jangan bilang polisi beneran nya dateng." ujar Kenzo. Mereka langsung melihat kebelakang secara bersamaan. Dan benar saja, kedatangan polisi yang sudah hampir dekat dengan posisi mereka saat ini.

"POLISI BENERAN DATENG! CABUT!!" teriak Chandra mengingatkan yang lain untuk segera pergi meninggalkan tempat itu.

"Sialan kita juga yang terkecoh." ujar Keno sambil berlari ke motornya.

"Ayo!!!"

Brummmm brummm

Semua nya langsung bergegas kembali ke motor mereka masing masing dan menancap gas, untuk menghindari kejaran polisi mereka memilih jalan yang berbeda agar polisi terkecoh dan bingung.
Begitupun dengan Langit, saat dalam perjalanan pulang tiba-tiba dia memekik kesakitan dibagian dadanya. Dia menghentikan motornya di pinggir jalan, mengatur nafasnya yang sangat memburu. Rasa sakit itu muncul kembali disertai dengan rasa yang teramat mual.

"Shit!"

"T-tahann, lo pa-sti bisa!" Suara lelaki itu terpotong saking sakitnya, mencoba untuk menguatkan diri dan kembali menjalankan motornya.

Untungnya dia selamat sampai rumah, dia bergegas ke kamar, sebelum mama dan papa nya tahu.
Sepertinya Lelaki itu melupakan sesuatu..

"Gue lupa cuci darah!" lirih Langit seraya mengatur nafasnya yang masih memburu, menahan sakit pada dadanya yang tidak kunjung mereda. Dia mengambil obat yang biasa dia minum didalam nakas, dan meminumnya.

"Semoga ga kenapa napa." ucapnya yang kemudian merebahkan tubuh ke kasur.

~~~~

Dirumah Kiara...

Ketiga perempuan berbeda rumah itu sedang melakukan panggilan video. "Salah ga yaa kalo gue deket sama Langit tapi hati gue belum ngerelain Sean?" tanya Kia dengan ragu.

"Sebenarnya salah, Kia. Lo harus bener-bener selesai sama masa lalu lo, baru lo bisa buka hati buat orang lain." ujar Flo.

"Tapi gue juga gabisa bohongin perasaan gue, kalo gue ada rasa rindu setiap ngeliat dia."

"Hm"

"Gue rasa ada hal lain yang masih disembunyiin dari gue." imbuh Kia sambil menundukkan raut muka penasaran.

"Langit?" tanya Siska yang diberi anggukan tak berdaya dari Kia.

"Lo dibuang gitu aja sama Sean, lo harus bisa lupain dia, Kia!" imbuh Siska.

"Perasaan lo ke Sean sekarang gimana?" tanya Flo.

"Gue juga gatau."

"Gue yakin kalo dengan hadirnya Langit kembali bisa ngilangin rasa lo ke Sean." ujar nya.

"Gue baru inget kalo gue bakal di jodohin nanti." ujar Kia yang sontak membuat kedua sahabatnya tercengang bukan main.

"WHATTT!!? SERIUOSLY?" tanya Flo dengan mata yang melotot hampir keluar dari tempat saking kagetnya.

"Lo jangan bercanda ya sialan." kesal Siska yang masih belum percaya pada ucapan Kia.

"Iyaa! Tapi gue gatau sama siapa gue di jodohin." ujar Kia.

"Tapi jangan kasih tau siapa siapa ya bangsat, cuma lo berdua yang tau saat ini!" imbuhnya.

"SIAPPP NYONYAA!!!" teriak mereka bersama di seberang sana dan dilanjutkan dengan gelakan tawa ketiga nya.

"Yaudah ayo tidur! Udah larut banget anjir, lo pada kaga ngantuk apa." ujar Flo.

"Oh iya, yaudah kita ketemu besok! Byee." ucap Kia.

Mereka pun memutuskan sambungan video tersebut karena sudah larut malam, dan pergi beristirahat ke dalam mimpinya masing-masing.


••••••••••

Guyss jangan lupa vote nya yaa!
Walaupun ini gak sebagus cerita lain!

Okeyy!??

LVU ALL!!

𝐋𝐀𝐍𝐆𝐈𝐓 [ Revisi! ]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora