3

742 106 24
                                    

Jungkook bangun kesiangan dan ia menyadari bahwa ia tidur sendirian di atas ranjang seokjin dan Jaemin menatapnya dengan bingung.

"Pagi Paman"

Jungkook menyapa Jaemin dengan wajah masih mengantuk, ia menguap sekali dan mengosok matanya yang masih berat

"Pagi Jungkook, "

Jaemin memasang bajunya dan pria besar itu menyelipkan selenting rokok di balik kupingnya. "Ayo, keluar..waktunya sarapan.."

"Jin hyung? Kemana?"

"Oh..dia sedang membantu petugas memperbaiki pipa bocor yang ada di lantai atas"

Jungkook turun dari tempat tidur dan ia memanjat sedikit ke tangga, menengok kondisi ranjang dan kasurnya.

"Kasurku kemana?"

"Kasurmu dibawa oleh petugas dan mereka akan memberimu kasur yang baru, Jin sudah memberitahu petugas"

Jungkook merasa lega setelah mendengar ucapan Jaemin mendadak ia merasa senang karena ia berpikir bahwa Seokjin cukup perhatian kepadanya.

Setelah sarapan pagi, para tahanan bertugas melakukan aktivitas kerja bakti dan melakukan aktivitas pelatihan menjahit. Jaemin membuat boneka anjing yang lucu dan Jungkook terkejut dengan keahlian yang dimiliki pria besar itu.

"Paman, aku tidak menyangkah kamu bisa membuat boneka seimut ini!"

Jungkook tertawa dan menatap boneka anjing buatan Jaemin, pria besar itu tersenyum dan mengeluarkan boneka baru dari laci lokernya. "Ini untukmu"

"Kelinci?"

Jungkook melotot dan melihat boneka kelinci yang tidak kalah imutnya dari boneka anjing buatan Jaemin.

"Kamu seperti kelinci" Jungkook tersenyum geli karena ucapan pria besar itu, Jaemin memberikan elusan lembut di atas kepala Jungkook. Jungkook nyengir,dan ia memiliki senyuman gigi kelinci.

"Bagaimana dengan Jin hyung? Paman? Apa tidak ada boneka untuknya?"

"Tidak, terakhir kali aku memberinya boneka, ia melemparkan boneka itu ke tempat sampah"

"Wow, dia sangat kasar"

"Kasar dan berhati dingin"

Jaemin tertawa dan Jungkook hanya tersenyum kaku karena reaksi pria besar yang eksentrik itu. Jaemin menatap Jungkook dengan lembut dan pria besar itu terdiam beberapa saat.

Jungkook menangkap gelagat aneh pria besar itu, tatapan sedih tidak bisa disembunyikan dari matanya.

"Apakah kamu berasal dari Busan?" Tanya Jaemin dan Jungkook mengangguk, sedikit terkejut dengan tebakan pria itu.

"Paman tahu dari mana?"

"Saat pertama kali datang, aksen Busanmu sangat kental"

Jungkook nyegir dan ia merasa malu karena terlalu mudah untuk dikenali,

"Sebenarnya aku juga berasal dari Busan"

Jungkook menatap takjub pada Jaemin dan ia merasa senang mendengar informasi itu.

"Beneran paman?"

"Iya, dulu aku tinggal di Busan"

Jaemin mendongak ke langit dan wajahnya terlihat mendadak murung.

"Kamu mengingatkanku pada putraku, mungkin dia hampir seumuran denganmu.."

"Apa putra paman ada di Busan?"

"Iya"

Jaemin mengangguk dan jungkook menatap iba pada tahanan 1119.

"Paman pasti merindukan putra paman, aku juga merindukan eommaku di Busan"

Standing Next to YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang