31

552 86 17
                                    

Jungkook merasakan kepalanya pening dan ia kesulitan untuk berkonsentrasi saat dosen memberikan penjelasan di depan kelas, ia memijat pelipisnya, merasakan kepalanya berat dan sedikit mengantuk, ia menyandarkan kepalanya di atas meja dan menarik napas dalam-dalam.

satu menit beristirahat, Ia berusaha untuk memaksakan diri agar bisa duduk dengan tegak kembali, tapi pada akhirnya ia tidak bisa fokus selama kelas berlangsung.

Setelah kelas berakhir, ia melihat Dongmin yang menunggunya di depan kelas, ia bahkan tidak menyadari saat ia berpapasan dengan Dongmin dan si rambut coklat diam-diam telah memperhatikannya selama di dalam kelas.

Jungkook mendengus dan membuang muka saat tatapan matanya bertemu dengan Dongmin, ia berjalan dengan sedikit linglung dan kepalanya masih sakit.

Penglihatannya tiba-tiba gelap dan ia merasakan tubuhnya lemas dan sulit untuk sekedar mengangkat kakinya untuk melangkah.

"Jungkook?kamu tidak apa-apa?"

Dongmin mendekatinya saat melihat langkah kaki Jungkook yang sedikit oleng

"Singkirkan tanganmu! Aku baik-baik saja!" Kata Jungkook dengan suaranya yang lemas, tapi ia
menepis tangan dongmin dengan kasar, kepalanya sakit dan ia tak ingin melihat wajah Dongmin yang menyebalkan.

"Jungkook, kamu sakit?" Dongmin tertegun dan refleks menyentuh kening Jungkook yang demam, ia sangat cemas, karena wajah Jungkook pucat dan ia berjalan dengan langkah yang agak oleng sejak keluar dari kelas.

Jungkook menyandarkan tangannya di tembok, menopang tubuhnya yang sangat lemas.

"Pergi!- aku baik-baik saja"

"Kamu tidak baik-baik saja, Jungkook!"

"Jangan pedulikan aku!"

"Tidak bisa, aku akan mengantarmu pulang"

"Tidak! Pergi! Jangan ganggu aku lagi Dongmin!"

Jungkook mendorong Dongmin dan berusaha keras untuk mengusirnya, ia tidak memperdulikan pandangan orang-orang yang mulai melihat ke arahnya, beberapa mahasiswa berjalan lalu lalang di koridor kampus.

"Jungkook!"

Dongmin panik saat melihat Jungkook tersungkur jatuh, padahal saat itu Jungkook ingin berjalan  sendirian dan ingin menjauhinya.

Orang-orang mendekat pada Jungkook, mengkhawatirkan Jungkook  yang baru saja pingsan, Dongmin menggendong Jungkook dan membawanya segera ke klinik kampus.

Dokter memeriksa Jungkook dan segera memberikannya penanganan pertama, ia akhirnya sadar dari pingsannya tapi tubuhnya masih lemas dan sakit kepalanya masih belum meredah. Ia mengirimkan pesan kepada Seokjin.

"Dia kelelahan dan stress" Kata Dokter sebelum pergi, Dongmin menatap Jungkook yang berbaring di atas tempat tidur klinik, Jungkook melamun sendirian sambil menatap kosong ke arah jendela, ia mengecek ponselnya berkali-kali.

"Aku akan mengantarmu pulang"

Dongmin, mendekat ke sisi tempat tidur, Jungkook berhenti melamun dan menatap Dongmin dengan wajah datar.

"Kenapa kamu melakukan ini padaku?"

"Jungkook..."

"Jangan ganggu hidupku lagi..."

"Aku tidak bermaksud untuk menyakitimu"

"Kamu sudah menyakitiku"

Jungkook menatap sendu pada cincin pernikahan yang tersemat di jari manisnya.

Ponsel Jungkook berdering, dan ia melirik pada layar gawai itu, menjawab telponnya dengan pelan.

'Halo..Yeobo.."

Standing Next to YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang