13

659 96 49
                                    

Gimana? masih sanggup baca book ini?😏💜🙏









°•○☆▪︎¤《Standing Next to You》¤▪︎☆○•°


Hoseok melirik segelas minuman coklat hangat di atas meja, ia menatap Jungkook yang sejak tadi melamun dan belum menyentuh gelas minuman itu sedikitpun.

"Kook, kamu bertengkar dengan Jin hyung?"

Jungkook masih tertunduk sedih, pertanyaan Hoseok membuat lamunannya terganggu.

"Kook?"

Hoseok cemas dan ia terus memberi perhatian pada Jungkook yang merespon sangat lambat.

"Maaf hyung, hyung tadi bilang apa?"

"Tadi aku bilang apa kamu bertengkar dengan Jin hyung?"

Jungkook kembali tertunduk sedih dan menghindari tatapan cemas dari Hoseok. Setelah pergi dari rumah Seokjin, Jungkook bingung harus pergi ke mana ia akhirnya memutuskan pergi ke tempat Hoseok, Hoseok tinggal sendirian di sebuah flat sederhana yang tidak terlalu jauh dari lokasi  Moon Cafe.

"I-iya hyung"

"Kalian ada masalah apa sih?"

"Maaf aku belum bisa cerita hyung"

Hoseok mengangguk pelan dan mencoba memahami kondisi Jungkook karena  Jungkook terlihat rentan dengan wajah murung yang sangat sedih. Ia tak akan memaksa Jungkook bercerita tentang masalah yang membuatnya sampai keluar dari rumah Seokjin.

Esok harinya Jungkook dan Hoseok datang bersama ke Cafe, mereka melakukan aktivitas kerja seperti biasa  di Moon Cafe. Jungkook masih mencoba untuk menetralkan perasaannya yang patah hati. Ia menyibukkan dirinya dengan pekerjaan.

Jungkook bertemu Yeri yang seperti biasa telah menjadi pelanggan rutin di Moon Cafe, gadis itu hampir datang setiap hari di Cafe dan ia senang saat bertemu dengan Jungkook.

Interaksi Jungkook dengan Yeri menjadi semakin sering, gadis itu selalu mengiriminya pesan dan ia juga selalu mengambil langkah berani untuk mengajak Jungkook untuk jalan lebih dulu, kemarin Yeri mengajaknya menonton film di bioskop dan hari ini Yeri mengajaknya jalan-jalan ke Pameran fotografi milik teman kampusnya.

Jungkook agak sedikit lega karena Yeri tidak pernah menuntut Jungkook untuk membalas perasaannya secara lisan, apalagi setelah pengakuan cinta gadis itu kepada Jungkook, jadi hubungan mereka berjalan begitu saja selama tiga hari ini, bisa dikatakan bahwa mereka berdua sedang dalam tahap  berkencan.

Seminggu berlalu dan Yeri mengalihkan perhatian Jungkook dari Seokjin. Dan akhirnya Jungkook menyadari bahwa ia terlalu sibuk dengan dirinya sendiri, ia hampir melupakan Seokjin. Jungkook terkejut karena ia menyadari bahwa ia bisa mengendalikan dirinya dan menjauh dari harapan cinta yang kandas pada Seokjin.

Seokjin bersikap cuek padanya dan mereka berdua saling menghindari satu sama lain, seperti dua kutub magnet yang saling tolak-menolak.

Tapi selama tiga hari ini Seokjin tidak muncul di Cafe dan Jungkook diam-diam menjadi sedikit cemas, ia selalu urung untuk menghubungi Seokjin lebih dulu, ia terlalu gengsi dan Seokjin juga bersikap sama terhadap dirinya.

Jungkook membantu Hoseok menata kursi dan meja Cafe yang sudah tutup, Yoongi muncul dari arah dapur dan ia sudah bersiap untuk pergi, ia memakai jaket dan tasnya dan sudah menenteng helmnya.

"Kook, Hobie, aku balik duluan ya" Yoongi menoleh pada Hoseok dan Jungkook, mengangkat tangannya ke depan memberi isyarat ingin pergi.

"Yoongi hyung, tunggu!"

Standing Next to YouWhere stories live. Discover now