29

420 65 27
                                    

Jungkook lega karena besok ia akan pulang ke Seoul, dan hari ini adalah pentas terakhir Band Pinwheel di Festival Musik Daegu, setelah acara berakhir, para crew dan rombongan Band Pinwheel ikut serta dalam party yang diselenggarakan oleh panitia penyelenggara konser.

Jungkook senang saat ia menghabiskan waktu bersama teman-temannya, ia sudah semakin akrab dengan para anggota band Pinwheel dan berteman dengan beberapa crew yang baik dan ramah.

Yeri mengambil botol minuman kosong dari atas meja dan ia tersenyum lebar pada semua orang, ia memulai sebuah permainan untuk meramaikan suasana di mejanya, permainan tantangan dan kebenaran. Jungkook awalnya hanya ingin melihat keseruan teman-temannya yang sedang bermain game, tapi Yeri mengajaknya dengan sedikit memaksa.

"Ok, aku akan putar botol ini, dan orang terpilih akan memilih Tantangan atau kebenaran!" Yeri mulai heboh dan memutar botol minuman di atas meja, benda itu berputar lima kali sebelum berhenti pertama kali di depan Mingyu.

Semua orang melihat ke arah Mingyu, tapi ekspresi patah hati dan suram yang dipancarkan Mingyu jelas merusak suasana permainan yang seharusnya menyenangkan, matanya cekung dan merah, ia mabuk dan pipinya juga merah, Yeri melihat ke sekitar teman-temannya yang lain dan saling bertukar pandang dengan Vernon.

"Ah, aku akan memutar botol ini lagi"seru Yeri sambil meraih botol yang ada di atas meja.

"Tunggu dulu...Mingyu belum memilih, Tantangan atau kebenaran?" Dongmin merangkul pundak Mingyu, dan wajahnya yang tengil melihat ke arah Yeri.

"Melihat kondisi Mingyu saat ini, sepertinya ia tidak perlu bergabung dalam permainan"Yeri meringis dan menatap iba kepada Mingyu. Selama tampil di panggung Mingyu telah bersikap profesional dan tetap memberikan penampilan yang terbaik, meski pada kenyataannya Mingyu baru saja patah hati dan kondisi hatinya sedang buruk.

"Kita harus menghibur teman kita, -, benarkan Mingyu? lupakan wanita bodoh yang memutuskanmu, " Dongmin masih merangkul pundak Mingyu, pemuda itu mabuk berat, ia bahkan kesulitan untuk memahami pembicaraan temannya, matanya terlihat berat dan ia mulai menyandarkan kepalanya di atas meja.

"Mingyu, Tantangan atau kebenaran?"tanya Dongmin.

"Huh?" Mingyu berdengung pelan dan otaknya sudah beku, komunikasi mereka menjadi kacau.

"Tantangan atau kebenaran?"

"Hah?"

"Dongmin, cukup! - Mingyu sudah mabuk.. " Vernon menyelah dan Yeri menatap Dongmin dengan tidak suka.

Jungkook memperhatikan temannya yang mabuk, melihat wajah sedih Mingyu yang terlihat lesu. Dia meracau lagi.

"Aku lanjutkan lagi" Yeri meraih botol minuman dan memutar benda itu lagi, orang-orang segera mengalihkan perhatian pada botol yang diputar Yeri.

"Dia sangat tega! Dia memutuskanku karena badboy bajingan yang baru saja dikenalnya! Apakah kesetiaanku selama satu tahun ini hanya sia-sia untuknya!!"

Mingyu tiba-tiba bangun dan ia mengebrak meja dengan tangannya, marah dan menangis sambil mengeluhkan kisah percintaannya yang kandas. Teman-temannya memaklumi sikapnya yang kasar, karena Mingyu mabuk dan mencoba melupakan patah hatinya. Ia menangis lagi dan kembali menyandarkan kepalanya di meja, entah ia sudah tertidur lagi atau tidak.

Botol belum berhenti berputar karena gebrakan tangan Mingyu, dan setelah putaran kedua terakhir kali botol itu akhirnya berhenti di depan Vernon.

"Tantangan atau Kebenaran?" Kata Yeri sambil menoleh pada pacarnya.

"Tantangan..."

Vernon tersenyum dan Yeri mengulurkan tangannya mengelus pipi Vernon. "Aku menantangmu untuk menciumku"

Standing Next to YouWhere stories live. Discover now