25

469 69 21
                                    

Jungkook melihat wajah Yeri yang tertekuk lesu dan memberikan senyuman sekilas yang terlihat pahit, gadis berambut pink itu tetap memihak pada Jungkook, dan ia menyadari secara langsung bahwa Jungkook tidak merasa nyaman saat berada di sekitar Dongmin.

"Maafkan aku Yeri, sepertinya aku tak bisa menerima tawaranmu menjadi manajer Band Pinwheel, aku akan fokus kuliah dan aku masih meluangkan waktu untuk bekerja di MoonCafe"

Jungkook mengucapkan kalimatnya dengan berat hati, awalnya ia telah memberikan harapan pada gadis itu, tapi setelah ia mempertimbangkan lebih lanjut, ia tak bisa memberikan bantuan kepada temannya.

"Sebenarnya aku sangat senang saat kamu masih memikirkan tawaran dari Band Pinwheel, tapi aku menghargai keputusanmu, Jungkookie, kami akan berbicara lagi dengan pihak agency,"

Yeri menatap Jungkook dengan lesu, menyandarkan gitarnya di sandaran sofa.

"Maafkan aku Yeri, kuharap kalian bisa mendapatkan manajer yang lebih profesional, "

"Kuharap begitu, tapi Jungkookie..kamu masih bisa membantu kami kan? Pinwheel Akan tampil di festival music daegu, jadi kami masih memerlukan bantuan, maaf merepotkanmu Jungkookie, tapi aku harap kamu masih bisa mendukung kami"

Jungkook menghela napas, mendengarkan bujukan Yeri yang terdengar sangat membutuhkan, hubungan pertemanannya dengan gadis itu telah membaik sekarang dan ia tidak ingin mengecewakan temannya. Jadi ia mulai menyetujui permintaan Yeri untuk menjadi manajer sementara bagi band Pinwheel selama sebulan sampai Festival music Daegu berakhir.

Jungkook menyaksikan band Pinwheel yang sedang latihan di studio musik mereka yang keren, setelah menerima tawaran kontrak dengan agency musik besar, band Pinwheel memiliki studio musik baru yang berlokasi di dalam salah satu bagian gedung Agency.

Untuk ketiga kalinya ia masuk ke dalam studio musik itu tapi ia masih saja tercengang dan kagum dengan kemewahan gedung dari perusahaan besar tempat Band Pinwheel bernaung sekarang.

Dongmin datang terlambat sekitar hampir 30 puluh menit lebih, sikapnya yang tidak disiplin membuat Yeri mengomel dan menyambutnya dengan wajah sinis.

Jungkook mencoba cuek dan mengabaikan pemuda itu, sedangkan Dongmin bersikap santai seolah ia tidak merasa bersalah sama sekali karena pernah menyerang ruang pribadi Jungkook.

Latihan mereka selesai setelah dua jam berlangsung, para anggota band beristirahat dan Yeri masih sedikit kesal kepada Dongmin.

Jungkook melihat Dongmin memutar stik drumnya dan meletakkannya di atas meja, si rambut coklat melirik Jungkook dan tiba-tiba menyeringai dengan senyuman licik, membuat Jungkook segera berpaling dan ingin menjauhinya.

"Jungkook, berhentilah bersikap dingin seperti ini padaku"

Dongmin mencegah Jungkook di depan pintu studio, menatapnya dengan wajah kasihan dan tatapan mata yang redup. "aku minta maaf"

Jungkook kehilangan kata-katanya sejenak saat Dongmin ternyata meminta maaf secara langsung dan suaranya terdengar sangat tulus, ia ingin bersikap galak tapi mendadak mengurungkan niatnya untuk tak lagi bersikap terlalu dingin kepada Dongmin.

"Apa yang kamu bicarakan?"

"Aku minta maaf, karena telah membuatmu marah"

Dongmin mengigit bibirnya gelisah, menatap Jungkook dengan dalam. "Aku berbicara tentang ciuman kita"

"Sshh, berhenti..cukup! jangan bahas masalah itu lagi" Jungkook melototkan matanya, panik dan matanya melihat sekitar studio, memastikan bahwa tidak ada satupun anggota Pinwheel atau orang lain yang mendengarkan ucapan dongmin.

Standing Next to YouKde žijí příběhy. Začni objevovat