23

717 80 18
                                    


Tiga bulan kemudian....

Jungkook mulai terbiasa dengan kehidupan pernikahannya yang baru, ia mulai terbiasa dengan keberadaan Seokjin di sampingnya saat ia membuka mata dan menatap wajah polos sang suami yang sangat disayanginya masih tertidur pulas dan memeluknya dengan hangat.

Tiga bulan  yang lalu mereka melangsungkan pernikahan sederhana yang hanya dihadiri keluarga Seokjin dan juga teman-teman terdekat dari Cafe Moon dan meskipun Bibi Hyoso masih belum merestui pernikahan Jungkook, membuat Jungkook sedih karena tak ada seorangpun dari pihak keluarga Jungkook yang datang ke pernikahannya.

Jungkook menggosok kelopak matanya yang masih berat dan sedikit mengantuk, ia tersenyum kala Seokjin mulai membuka mata dan pandangan keduanya bertemu satu sama lain.

"Selamat pagi sayang" kata Seokjin  dengan suaranya yang berat dan serak.

"Pagi yeobo"Jungkook mengerutkan  hidungnya, tersenyum geli saat Seokjin mulai memberikan ciuman-ciuman kecil pada leher dan pipi Jungkook.

Tangan Seokjin perlahan menyusup masuk di bawah selimut, mengusap pelan dada dan abdomen Jungkook dengan gerakan naik turun yang berulang.

"Hmm..aku akan menyiapkan sarapan" Jungkook terkikik karena geli ketika Seokjin mulai mengelitik pinggangnya dan mematuk bibirnya berkali-kali.

"Baiklah" Seokjin menghentikan usapannya dan melihat Jungkook yang bangun dan berjalan menuju ke kamar mandi.

Jungkook berjalan sedikit pincang sambil memegang pinggangnya dengan wajah sedikit meringis. Seokjin melihatnya dengan cemas dan meloncat dari tempat tidur dan segera menghampiri Jungkook.

"Sayang, mau aku gendong?"seokjin nyegir dan Jungkook merotasikan matanya dengan dramatis.

"Terima kasih yeobo, tapi aku masih bisa jalan sendiri ke kamar mandi"

"Tapi aku ingin menggendongmu!" Seokjin memasang wajah memelas dan matanya yang berkilau seperti mata anak anjing.

Jungkook hanya tersenyum tapi ia tiba-tiba menjerit kaget saat Seokjin mengangkat tubuhnya dan menggendongnya tanpa permisi, ia merasakan tubuhnya ringan saat tubuhnya terangkat dan ia refleks mengalungkan kedua tangannya di leher Seokjin untuk menjaga keseimbangannya.

"Ayo mandi bersama" Seokjin tersenyum nakal dan Jungkook hanya mengangguk pelan sembari tersenyum ketika Seokjin menggendongnya menuju ke dalam kamar mandi.

Setelah membersihkan diri dan berpakaian, Jungkook lanjut membuat sarapan dan Seokjin sibuk bermain game di ponselnya. Jungkook membuat sarapan sederhana dengan roti panggang dan pancake, segelas jus jeruk untuk Seokjin dan segelas susu putih untuk dirinya sendiri.

Seokjin mengolesi selai strawberry pada rotinya, ia memperhatikan Jungkook yang mulai menatap ke layar ponsel dengan wajah serius.

"Yeobo, besok kelas pertamaku akan dimulai" kata Jungkook sambil memperlihatkan catatan jadwal kuliah dalam layar ponselnya,

Setelah berkomunikasi dengan Seokjin sebelum menikah, Jungkook memutuskan untuk melanjutkan studinya yang telah tertunda, dan ia mulai membagi recana masa depannya dengan Seokjin, dan untungnya seokjin selalu mendukung semua keinginan yang disampaikan oleh Jungkook.

"Aku akan mengantarmu ke kampus besok" Seokjin mengigit roti dan Jungkook tersenyum mendengar ucapan suaminya.

"Aku sangat gugup yeobo..."Jungkook menatap gelas dan Seokjin menatapnya dengan bingung.

"Gugup kenapa?"

"Aku akan kuliah lagi, rasanya gugup saat berada di kelas, belajar lagi dan bertemu dengan orang-orang asing" Jungkook menyampaikan kegelisahannya dan Seokjin mulai menatapnya dengan lembut.

Standing Next to YouWhere stories live. Discover now