V. Ekstrakurikuler

10 3 0
                                    

Hari ini Adel dan Karin memilih untuk tidak berangkat bersama ke sekolah, karena Adel yang memintanya. Adel mengatakan saat tadi pagi dengan mengirimkan sebuah pesan kepada Karin, jika dirinya berangkat sekolah diantar oleh Ayahnya.

Maka Karin memutuskan untuk berangkat ke sekolah sendiri dengan mengendarai motor maticnya. Karin melihat parkiran sekolahnya yang masih hanya terisi oleh beberapa motor saja.

Saat sudah memarkirkan motornya dengan benar, Karin terduduk diam diatas motornya. Ada yang sedang perempuan itu pikirkan.

Jauh di dalam lubuk hatinya, ia merasa iri dengan Adel yang masih bisa berangkat bersama dengan Ayahnya. Karin bahkan tidak ingat kapan terakhir kali dirinya merasakan hal tersebut.

Ayah Karin adalah seorang yang sangat sibuk dalam pekerjaannya, bahkan tak jarang melakukan perjalanan dinas sampai 2 bulan lamanya. Dengan kesibukannya itu, sangat jarang untuk berada dirumah.

Tapi Karin tidak ambil pusing, karena ia masih mempunyai Bundanya yang selalu menemaninya di rumah, selalu menyambutnya ketika pulang sekolah, dan masih bisa membuatkannya makanan ketika dirinya selalu melupakan jam makannya.

"Karin?" panggil seseorang yang baru saja datang dan menyadarkan Karin dari lamunannya.

"Eh?" mendapat panggilan tersebut, Karin menoleh ke arah seseorang yang tengah memandangnya. "Ar, baru dateng?"

Arya. Orang yang memanggil Karin tadi dan melihat jika sedari ia tiba di parkiran, perempuan itu tengah larut dalam lamunannya. Entah sedang memikirkan apa.

Masih sambil memandang ke arah Karin yang belum turun dari atas motornya, Arya memilih untuk berdiri di samping motor perempuan itu. "Ayo ke kelas."

Karin sempat terdiam selama beberapa saat, sebelum akhirnya melepas helmnya dan turun dari atas motornya.

Lalu, mereka berdua jalan beriringan dari parkiran menuju kelasnya.

Suasana sekolah masih begitu sepi, hanya ada beberapa murid saja yang terlihat memilih datang lebih awal. Yang kebanyakan adalah karna ingin membuat tugas sekolah yang belum sempat dikerjakan di rumah.

"Gak bareng Adel?" tanya Arya mencoba membuka obrolan.

Saat sampai di belokan menuju tangga, Karin menyempatkan berhenti untuk melihat Arya dari samping. Dan Karin menyadari, jika Arya memakai gantungan berbentuk bola basket berwarna orange garis hitam yang berukuran kecil, menggantung di tas sekolahnya.

 Dan Karin menyadari, jika Arya memakai gantungan berbentuk bola basket berwarna orange garis hitam yang berukuran kecil, menggantung di tas sekolahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

pict; pinterest

"Karin?" panggil Arya, yang sudah kedua kalinya menemukan perempuan itu sedang melamun.

"Iya? Apa?"

"Emang suka bengong gini, ya?"

"Engga. Gak suka."

Ruang WaktuWhere stories live. Discover now