XX. Jenguk Adelia

5 3 0
                                    

"Karin."

"Kenapa, Gus?"

"Gue denger Adel sakit ya?" tanya Gusti yang sudah berdiri di samping meja Karin.

Mendengar pertanyaan Gusti, membuat Karin mengangguk dengan singkat. "Iya."

"Gimana kalo pulang sekolah nanti, kita jengukin." usul Gusti yang seketika saja jiwa ketua kelasnya muncul, memberi perhatian kepada teman-temannya.

"Sebenernya gue emang berencana mau kerumahnya,"

"Nah. Barengan aja kalo gitu,"

"Boleh."

"Paling nanti perwakilan aja dari kita. Gue, Retha..." Gusti menjeda sebentar ucapannya sambil melihat ke arah teman-temannya yang sedang sibuk dengan urusannya masing-masing. "Syantika, Erlangga, Arya, Adam."

Karin mengangguk menyetujui dengan usulan Gusti tersebut. Yang mana langsung membuat Gusti mengangkat kedua jempol tangannya, sebelum pergi meninggalkan Karin menuju mejanya sendiri.

Lalu tak lama setelah Gusti pergi, Arya dan Adam terlihat baru memasuki ruang kelas setelah tadi Karin pergi terlebih dahulu dari kantin.

"Parah banget ditinggalin," Adam langsung duduk di kursinya dan memajukan bibirnya berpura-pura sedang marah dengan Karin.

Mendengar ucapannya membuat Karin hanya bisa terkekeh.

"Oh iya, tadi Gusti bilang pulang sekolah nanti kita mau jenguk Adel." ucap Karin memberitahu kepada mereka tentang rencana Gusti barusan.

"Boleh," Arya menjawab sambil menatap Karin yang memang duduk di depannya.

"Gue nebeng sama lo ya, Ar." celetuk Adam tiba-tiba sambil memberikan cengirannya ke arah Arya.

"Tumben nggak bawa motor?" tanya Karin merasa heran, karena biasanya baik Adam maupun Arya memang membawa motor masing-masing.

"Pagi tadi gue lagi kepengen naik angkutan umum, ternyata lama banget nunggunya, hampir aja gue telat." jawaban dari Adam itu membuat Karin dan Arya sama-sama melongo mendengarnya. Memang sih Adam itu sangat suka melakukan hal yang aneh, tapi tidak menyangka jika sudah sampai di tahap random seperti ini.

***

Kring...kring...kring...

Bel pulang sudah berbunyi yang menandakan kegiatan belajar mengajar pada hari ini, telah selesai.

Sesuai dengan rencana Gusti bersama Karin tadi, kini meja Karin sudah ada beberapa teman-temannya yang berkumpul dan akan ikut untuk menjenguk Adel.

"Karin tau rumah Adel, kan?" pertanyaan itu berasal dari Retha, yang juga ikut kerumah Adel.

Karin pun tersenyum sambil mengangguk, "Tau."

"Oke. Yok kita langsung kerumah Adel." ajak Gusti yang mulai memberi komando kepada teman-temannya.

"Eh, eh..." Syantika langsung menarik kerah belakang seragam Gusti, yang mana membuat laki-laki itu merasa tercekik. "Main ayo ayo aja."

"Kecekek gue, gila ya lo." kesal Gusti yang berhasil lepas dari Syantika dan kembali membenarkan kerah seragamnya.

"Kita beli sesuatu dulu nggak sih?" tanya Retha meminta pendapat kepada teman-temannya.

"Bener juga," ucap Erlangga.

"Nggak mungkin kesana dengan tangan kosong," timpal Adam yang memberi tatapan meledek ke arah Gusti.

"Iya, iya. Mau beli apa jadinya?" pasrah Gusti, ikut saja bagaimana rencana dari mereka semua.

Ruang WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang