02 - Rutinitas

278 52 12
                                    

Beep! Beep! Beep!

Bukan. Itu bukan suara klakson mobil. Itu suara alarm dari iPad Laras. Entah lah, memang aneh.

Gawat. Ini hari Senin. Kemarin, Seharian penuh Laras gunakan untuk beristirahat.

Dia sangat kelelahan. Dan sekarang sudah kembali hari Senin. Ayolah, Laras butuh istirahat yang lebih lama.

"Laras! Bangun sayang!"

Itu pasti Rini, Mama tiri Laras. Meskipun tak ada hubungan darah, tapi Laras tetap menyayanginya dengan sepenuh hati. Mau bagaimana pun juga dia adalah sosok Ibu yang harus dihormati.

Clack!

Pintu kamar Laras di buka oleh Rini. Rini masuk dan duduk di pinggir kasur Laras. Tangan Rini mengusap lembut rambut Laras.

"Bangun sayang. Ini hari apa? Senin. Semangat menjalani minggu baru!" Ucapnya penuh semangat.

"Ah Mama.. Boleh gak sih aku izin aja hari ini? Capek banget tau." Keluhnya.

"Nggak ih kamu, Emang kamu capek ngapain? Perasaan kemaren dikamar mulu."

Laras bangkit dari tidurnya lalu menggosok matanya.

"Capek tau ngejar ngejar Maling." Ucapnya dengan suara serak. Maklumlah, dia belum minum.

"Itu udah dua hari yang lalu sayang. Ya udah berlalu lah capeknya." Kata Rini.

"Ma.. Please, hari ini aja kok." Pinta Laras.

"Nggak, soalnya sore ini ada yang perlu Mama sama Papa bicara in sama kamu."

"Apa itu? Kasih clue bisa lah Ma."

"Besok kamu gak sekolah."

Mata Laras langsung terbuka lebar begitu mendengar ucapan Rini. Senang? Tentu saja!

"Serius Ma?"

"Iya makanya hari ini sekolah dulu ya sayang."

"Siap laksanakan komandan!"

Laras langsung berjalan ke arah kamar mandi.

Rini menggelengkan kepalanya melihat tingkah lucu anaknya itu. "Kalau soal bolos mah nomor satu." Gumamnya sambil tertawa kecil. Setelah itu dia keluar dari kamar anak semata wayangnya itu.

Laras mandi seperti orang pada umumnya. Setelah mandi dia memakai seragam putih abu nya, lalu turun ke lantai bawah untuk sarapan bersama keluarganya.

%%%%%

"Bangunin Kakakmu dulu No." Perintah Novi, sosok Ibu dari Noe dan Noey.

"Iya Mi." Noe yang tadinya duduk di sofa pun langsung berdiri dan lari ke lantai atas untuk memanggil Kakaknya.

Pandangan Noe tak luput dari ponsel yang melekat di tangannya.

Sekarang, Noe berada di depan pintu kamar Noey. Baru juga ingin mengetuk pintunya, eh pintu itu sudah terbuka.

"Apa lo? Mau maki maki gue gara-gara gue belum bangun? Gue udah bangun dari tadi kali." Kata Noey lalu mendorong tubuh Noe agar tidak menghalangi jalan yang akan dilewatinya.

"Dih, gue disuruh Bunda buat manggil lo kali. Kalo gak disuruh juga gue mah ogah." Cibir Noe kesal.

Kedua Adik Kakak itu turun secara bersamaan.

"Pagi Mami!" Sapa Noey melambaikan tangannya pada Maminya yang berada di meja makan.

"Pagi sayang. Ayo kita sarapan." Ajak Novi.

Friend Shit.Where stories live. Discover now