Noe, Laras, serta Noey kini berada di satu ruangan yang sama yaitu di ruang keluarga. Mereka bertiga sedang menonton Netflix di televisi besar ruang keluarga itu. Ditemani oleh beberapa cemilan disana. Hari belum terlalu larut, masih sekitar jam tujuh malam.
Laras duduk diantara Noe dan Noey. Ponselnya terletak di pahanya dengan layar yang menyala dan menunjukkan Room chat WhatsApp nya.
Awalnya Noe tidak mau kepo, tapi dia penasaran. Dia mengintip sedikit demi sedikit agar tidak ketahuan oleh pemilik ponsel itu.
Ding...
Ponsel dengan casing berwarna putih itu berbunyi. Sebuah notifikasi muncul dari atas layar ponsel itu. Memberitahukan bahwa ada pesan masuk dari seseorang.
Noe menyipitkan matanya. Melihat nama kontak yang mengirim pesan ke nomor Laras.
"Egen.." Noe membaca dalan hatinya. Dia tidak berniat untuk memberitahu Laras karena kelihatannya Laras juga tidak begitu perduli dengan notifikasi nya.
Tak lama kemudian ponsel itu kembali memekik, mencuri perhatian Laras.
Laras mengeceknya tanpa memperdulikan lingkungan sekitarnya. Malah dia secara terang terangan memperlihatkan history chat nya bersama Egen.
"Jadi Laras deket ya sama Egen.." Batin Noe.
–
Egen 12-1
Laras
hallooo?
p
paan?
lagi free gak?
yah, gue lagi nonton Netflix
aja sih..
emang kenapa?
bisa ketemuan gak?
ada yang mau gue bicara in
sama lo
berdua aja?
iyaa
📍location
disitu ya.
iya oke deh
tapi maaf ya kalau lama
mau siap siap dulu
iya..
–
Laras bangkit dari duduknya, mencuri perhatian kedua orang yang sedang bersamanya.
"Mau kemana?" Tanya Noey.
"Ada temen ngajak ketemuan." Jawab Laras tanpa menoleh sambil melangkahkan kakinya dengan santai.
"Cewek apa Cowok?" Tanya Noey lagi.
"Cowok."
Noey refleks melarangnya untuk pergi. "Jangan! Kalau kamu kenapa napa gimana?"
"Aku bisa jaga diri kok. Kalo ada yang mau jahatin aku, tinggal aku patahin aja lehernya." Kata Laras sambil menendang angin.
Noey memberhentikan film itu dan menyusuli Laras. "Tapi gak baik tau perempuan keluar sendiri, apalagi malem malem begini." Nasihat Noey. Dia tak mau Laras kenapa napa.
YOU ARE READING
Friend Shit.
FanfictionDititipkan oleh orang tua ke rumah temannya selama 6 bulan, apakah sanggup menghadapi satu orang laki laki yang menurutnya menyebalkan, jelek, dan selalu marah marah? Kesal, tapi disisi lain dia tak mau kehilangan sosok itu. Tapi dia benci, ah entah...
