04 - Orang Kaya

264 43 5
                                    

baik kan aku?

special 200 folls double up hehe

tapi tetep harus vote, kalau belum baca bab sebelumnya baca dulu biar paham alurnya.

makasih ya!

%%%%%


Laras sudah sampai di depan pagar rumah yang besar dan mewah. Laras saja sampai menganga saking kagumnya dia dengan rumah itu.

Rumah modern itu tampak seperti di film film yang mustahil untuk ada di dunia nyata. Ini rumah impian Laras sejak dulu.

"Gede banget anjir..." Gumamnya hampir tak terdengar.

"Heh tutup itu mulut." Khaled menutup paksa mulut Laras sambil tertawa kecil.

"Ih Papa!" Laras kesal, dia pun mencubit perut buncit Papa nya.

"Sakit Ayas!" Rintih Khaled nya.

"Lagian kamu, udah tau anaknya lagi bengong main di tutup aja mulutnya." Rini membela anak kesayangannya ya.

"Takutnya kesurupan Ma." Jawab Khaled tak mau kalah.

"Udah ah ayo masuk."

Pagar itu di bukakan oleh Satpam disana. Mereka tahu kalau ini adalah orang yang akan datang kesini. Sebab mereka sudah lebih dulu diberi tahu oleh sang pemilik rumah.

"Silahkan masuk."

"Terimakasih."

Tiga orang itu masuk dan berdiri di depan pintu utama. Menunggu sang pemilik rumah keluar untuk membukakannya pintu.

Pintu itu terbuka.

"Halo!" Sapa sang pemilik rumah dengan ramah.

"Novi! Lama gak ketemu ya kita." Rini memeluk Novi, Sahabat kecilnya.

"Haha, iya! Ayo masuk masuk!"

Mereka masuk kedalam rumah modern itu dan dibawa ke ruang tamu. Dihidangkannya beberapa makanan.

"Silahkan diambil kalau mau dimakan." Ujar Novi.

"Bu Dilla! Tolong bawain barang barang ini ke lantai dua ya!" Perintah Novi. Dia menyuruh pembantunya untuk membawakan barang barang Laras ke kamarnya yang berada di lantai dua.

Laras terkagum dengan keanggunan seorang Novi. Aura nya begitu mahal. Pasti dompetnya tebal.

"Oh, kamu Laras ya?"

"Iya Tante. Btw rumahnya gede banget ya, apa gak pusing nyapu nya?"

"Panggil Mami aja, kalo Tante mah ribet. Disini ada yang bantuin Ras, gak setiap hari juga Mami nyapu sendirian. Bisa encok Mami kalau begitu setiap hari." Kata Novi dengan senyuman manis yang terus terukir. Itu membuat Laras merasa yakin kalau Novi ini orang yang baik dan tulus.

"Oh gitu ya Mi.."

"Laras, kamu disini santai aja ya. Mau apa aja tinggal bilang sama Mami, gausah malu malu. Anggap aja rumah sendiri" Tutur Novi.

"Sip deh Mi."

"Noey! Sini Sayang!" Sepertinya Novi memanggil anaknya.

Orang yang dipanggil itu turun dan melambaikan tangannya. "Halo Mi, Om, Tante, dan kamu siapa?" Tanya Noey menunjuk ke arah Laras.

Laras tersenyum. "Laras cantik." Ucapnya tanpa rasa malu.

Rini mengerutkan keningnya. Bukannya anak Novi itu laki laki? Kenapa yang muncul perempuan?

Friend Shit.Where stories live. Discover now