15 - Tak Percaya

246 54 5
                                    

"AAAAKKK!! LO NGAPAIN DI KAMAR GUE?!" Teriak Noe saat menyadari ada Laras yang tidur di sampingnya.

Laras bangun dengan santai dam menatap Noe dengan matanya yang sipit. Maklum baru bangun.

"Lo ngapain dikamar gue Laras!?"

"Lo yang nyuruh gue tidur disini anjing. Gausah teriak teriak kenapa sih. Dan semalam itu lo diajak ke Bar sama si Keysa. Lo mabuk-mabukan disana. Entahlah tuh habis berapa botol alkohol."

"Bohong! Pasti lo apa-apain gue kan?!"

"Heh Monyet Afrika, ada juga lo yang apa-apain gue! Lo semalem cium pipi sama bibir gue anjing!"

"Dih, mana mungkin! Gak ada buktinya kan? Main tuduh-tuduh aja lo."

Laras ingat kalau semalam Noe juga meraup lehernya yang mulus. Dia meninggalkan beberapa jejak kemerahan disana.

"Hey dengkul kopong, lihat nih. Ini kerjaan lo!" Laras mengesampingkan rambutnya dan menunjukkan Kiss Mark yang Noe buat.

Noe menggelengkan kepalanya. Tidak! Tidak mungkin dia melakukan itu pada Laras!

"Tolong bilang ini kalo ini semua cuman prank Laras."

"Ngapain gue ngerjain lo pagi pagi begini. Gue aja kebangun gara gara lo teriak kayak bencong."

"Gak, gak mungkin gue minum alkohol."

"Cium aja badan lo, bau busuk tuh."

Noe mencium aroma tubuh nya. Benar. Bau alkohol. Dia tampak masih bingung dengan situasi ini.

Sedangkan Laras? Dia kembali berbaring di atas kasur Noe.

"Ngapain tidur lagi anjing! Pergi sana!"

"Iya ah! Berisik banget sih lo bencong."

Laras beranjak dari kasur dan pindah ke kamarnya. Dia terlihat begitu santai meskipun kemarin malam mengalami kejadian yang bikin jantungnya berdebar-debar.

Noe tidak percaya kalau dirinya melakukan hal seperti itu pada Laras. Dia memegang bibirnya yang sudah tidak suci. Dia telah mencium seorang perempuan selain ibunya sendiri.

Laras sampai di depan pintu dan hendak memutar kenop nya, tetapi dia menoleh ke arah Noe sambil memanggil nya.

"Noe."

"Apa?"

Laras memutar badannya dan bersandar di pintu itu. Dia melipat kedua tangan di dadanya dan mengerutkan keningnya.

"Lo pernah ciuman sama orang lain ya?"  Tanya Laras tiba tiba.

"Enggak! Emang kenapa?" Tegas Noe. Noe sama sekali belum pernah mencium orang lain selain keluarganya. Apalagi perempuan lain.

"Lo semalem pas cium gue tuh kayak udah pro banget anjir. Mana pake acara gigit bibir gue lagi. Kampret lo Noe. Gue adu in Mami mati lo."

"Jangan pernah sekali kali lo laporin ini ke Mami!"

"Gue mau lapor–"

Cup!

Noe menempelkan bibirnya di bibir Laras dengan keadaan sadar dan memang berniat melakukan itu pada Laras.

"Itu balasannya kalau lo berani laporin ini ke Mami."

"Njing lo nyeremin banget cok. Gue kira lo anak polos baik baik ternyata salah besar." Batin Laras.

"Wait. Lo bilang lo belum pernah ciuman sama siapapun? Termasuk Keysa pacar lo itu juga?"

"Iya. Kenapa? Bangga?"

Friend Shit.Where stories live. Discover now