20 - Rumah Egen

201 45 8
                                    

"Laras, dicari Egen diluar." Ujar salah satu Siswa.

Laras tadinya sedang asik mengobrol berdua dengan Icut merasa terganggu.

"Untung Egen, kalo Noe udah gue tendang diluar."

"Cie cie, guys ayo naik kapal Laras Ege– Hmphh!" Laras langsung membekap mulut Icut.

"Sekali lagi ngomong gitu gue lempar lo keluar." Ancam Laras lalu pergi menemui Egen.

Laras melihat Egen yang sedang membelakanginya, lantas dia pun memanggilnya. "Gen?"

"Oh sorry, hai."

"Iya, ada perlu apa cari gue?"

"Anu.. Bunda gue mau ketemu sama lo. So, lo bisa gak pulang sekolah ini ke rumah gue?"

"Cie cie, ketemu calon mertua." Seru Icut dari balik pintu kelas. Rupanya dia tengah mengintip.

Laras melemparkan tatapan mautnya pada Icut sampai Icut pun lenyap dari balik pintu. Lebih baik dia pergi sebelum kena jurus kematian Laras.

"Ras?"

"Oh iya bisa kok. Gue free setiap hari soalnya." Kata Laras.

"Oh oke deh, nanti pulang sekolah jangan dulu pulang ya. Tungguin gue."

"Iya Egen."

"Kalau gitu gue balik ke kelas ya, dadah!"

Laras mengangguk dan melambaikan tangannya. "Semangat belajarnya!" Kata Laras menyemangati Egen.

Egen tersenyum malu. Jantungnya berdegup kencang. "Lo juga!" Sahut Egen.

Laras mengacung ibu jarinya. Egen hilang ditelan belokan. Dia masuk kedalam kelasnya. Laras pun kembali ke dalam kelasnya.

%%%%%

Laras merapihkan buku bukunya dan memasukkannya ke dalam tas ransel nya.

Laras keluar dari kelas menuju kelas 12-1 untuk menemui Egen. Ternyata di dalam sana masih ada Guru yang mengajar.

Ia pun menunggu di depan kelas sambil bermain ponsel.

Akhirnya seisi kelas itu pun bubar, berhamburan keluar dari kelas menuju rumah masing-masing. Tak jarang dari mereka memilih untuk tetap disekolah karena ada kegiatan ekstrakurikuler.

Mata Laras menangkap sosok yang dia benci. Noe. Pandangannya terus tertuju padanya.

"Sayang!" Seseorang datang dan langsung menggandeng tangan Noe. Siapa lagi kalau bukan Keysa?

Laras berdecak kesal. Sialnya lagi, Keysa menyapanya dan membuat Noe sadar bahwa ada Laras disana.

"Hai Ras. Nungguin siapa?" Tanya Keysa basa basi. Memasang wajah sok ramah. Padahal Laras tahu kebusukan Keysa.

"Nunggu temen–"

"Ras? Udah lama nunggunya? Sorry ya."

Egen datang dan langsung meraih tangan Laras. Laras terkejut dengan aksi Egen. Tapi disisi lain dia mempunyai rencana, Noe dan Keysa pasti akan berpikiran kalau Laras memiliki hubungan dengan Egen. Lumayan buat manas manasin Noe.

"Ah nggak kok Gen."

Noe menatap Laras dengan raut wajah datar, sepertinya dia mulai panas.

Friend Shit.Where stories live. Discover now