3. Mimpi Indah

166 36 0
                                    

Satu hari berlalu.

Yuma terdiam merenung seraya tangannya bergerak mengambil sedikit demi sedikit bagian roti lalu menyuapkannya ke dalam mulutnya dan mulut saudarinya.

Dia tampak seperti sedang memikirkan sesuatu yang berat, membuat sang saudari, kembarannya merasa ada sesuatu yang ganjal. Yuma itu orangnya periang dan ceria, dia selalu tertawa dan mengatakan lelucon untuk menghiburnya. Jika orang yang selalu tersenyum sekarang menjadi murung, pasti ada sesuatu yang terjadi.

"Hem?" Yuma menoleh disaat tangannya digenggam oleh saudarinya. "Yumi? Ada apa?"

"Apa terjadi sesuatu?"

"Ah, itu..." Yuma tampak ragu. Dia pun tertawa canggung karena membuat adiknya mengkhawatirkannya. "Maaf maaf, tidak apa. Aku hanya memikirkan tentang Key."

Kemarin setelah para penjaga membawa Key, Yuma dibawa ke ruang interogasi untuk dimintai keterangan. Disana dia mengatakan apa adanya mengenai Connecting yang mereka lakukan. Dia mengaku kesadarannya tidak begitu bagus karena Key terus menerus menyerap Wavelength-nya sehingga dia pun selalu mengalami pass out.

Katanya mereka sudah melakukan Connecting selama lima belas hari.

Pada saat interogasi itulah sang interogator mengatakan bahwa disaat mereka berdua Connecting, sebenarnya Key juga melakukan Connecting dengan Stabilizer yang memang khusus disediakan untuknya. Ada sekitar lima belas Stabilizer rank S yang masing-masing tiap hari memberikan Wavelength-nya.

"Dan dari kelima belas Stabilizer rank S yang dikirimkan, mereka semua mati karena Pass out. Lantas bagaimana kau yang Stabilizer sampah bisa bertahan dengannya?" tanya sang interogator. Dia memiliki Evol yang cukup unik yaitu dapat mendeteksi kebohongan.

Yuma yang terkejut dengan apa yang didengarnya pun menjawab apa adanya, "Untuk itu aku sungguh tidak tahu. Yang aku ingat hanyalah Key terus menerus menggigit tubuhku sampai berdarah, merogoh mulutku, dan menyeka air mataku dengan mulutnya. Selebihnya aku sama sekali tidak ingat apapun."

Sialnya bagi si interogator, Yuma mengatakan kebenaran. Dia tidak menemukan celah pasti yang bisa digunakan untuk mencaritahu alasan dibalik tindakan impulsif Key.

"Lima belas hari yang lalu Key dinyatakan resmi sebagai produk sempurna. Di hari yang sama dia meledakkan laboratorium utama dan menewaskan empat puluh enam ilmuwan termasuk profesor Arthur. Apa kau tahu itu?"

"A-apa? Profesor Arthur mati?! Tidak! Aku sama sekali tidak tahu itu. Sudah aku katakan, aku tiba-tiba diseret oleh Key dan dipaksa melakukan Connecting dengannya. Aku sendiri juga tidak tahu bagaimana aku masih bisa hidup padahal rank S stabilizer saja kehilangan nyawanya. Mungkin dia berbaik hati kepadaku?"

Interogator itupun menatapnya sinis. "Heh, berbaik hati? Sadarkah mulutmu itu mengatakan sesuatu yang mustahil? Monster penghancur itu tidak memiliki emosi, dia tidak berperasaan, jadi tidak mungkin dia membiarkan mu hidup hanya karena 'berbaik hati'."

Setelahnya Yuma dibawa ke laboratorium cadangan untuk dilakukan uji coba lagi, untuk mengecek apakah dia benar Stabilizer sampah. Mungkin saja dia itu sebenarnya Stabilizer tingkat tinggi namun karena kesalahan data dia jadi dilabeli sampah.

Dan saat hasilnya keluar, tidak ada perubahan. Yuma memang tetaplah Stabilizer sampah. Dia pun dibebaskan setelah tubuhnya yang penuh bekas gigitan itu diobati. Mereka tidak mau para sampah lain tahu bahwa Key telah melakukan Connecting dengan Stabilizer buangan sepertinya.

Yuma buru-buru lari ke tempat penampungan setelah ia mendapatkan roti besar hasil menukar gelang Hunter rank E yang ia hajar waktu itu. Dia menemukan adiknya tengah terkulai lemah, perutnya diikat dengan seutas tali, dan terdapat bercak gigitan darah di lehernya.

COLD NIGHT : Fragmented Dreams ✓Where stories live. Discover now