24. Kehancuran Mutlak

183 31 10
                                    

Tangan besar nan dingin merengkuh tubuhnya dari belakang. Yuma merasakan tubuhnya dipeluk, sangat erat, didekap begitu nyata, dan dipenuhi dengan emosi kehancuran.

Suara dari nafas berat membebani pundaknya. Tubuhnya kaku, tidak bisa bergerak.

Sementara disana, rantai besi beraura ungu menembus tubuh tiga orang Hunter, menarik mereka untuk menghadap ke depan. Menyaksikan Nona malaikat mereka didekap oleh sesuatu, Marow, Ramon, dan Lion mengira Yuma diserang oleh monster.

Tanpa pikir panjang mereka langsung mengerahkan Evol untuk menyerang balik. Yuma yang menyadari itupun segera menangkap kesadarannya dan berteriak.

"Berhenti!"

Dia berbalik, bertemu tatap dengan mata Key yang sayu.

Dia benar-benar Key. Dia sudah kembali.

"Hentikan! Apa yang kamu lakukan, Key?! Lepaskan mereka! Aku hanya membantu mereka keluar dari dugeon ini."

"... Kau akan pergi...."

"Tidak! Aku akan pergi bersama mereka. Kumohon tarik kembali rantaimu itu, mereka sudah sangat sakit!" Yuma memohon, dia menggenggam kedua lengan Key, menggoyangkan tubuh itu untuk sadar.

Tapi Key tampak linglung, dia seperti bukan dirinya sendiri. Saat mata ungu itu melihat ketiga Hunter laki-laki yang tengah kesakitan tapi tetap waspada, mendadak ada dorongan kuat gejolak amarah dari dalam hatinya.

Bisa-bisanya Yuma melakukan ini padanya. Dia hanya meninggalkankan selama dua hari tapi dia sudah bersama Hunter lain? Hanya karena ditinggal sebentar, dia sudah melakukan Connecting dengan Hunter selain dirinya? Dan sekarang dia malah membela tiga Hunter asing itu?

"Apa kau becanda?" gigi Key menggertak.

"K-key?" Yuma seketika membeku melihat amarah di mata itu. Itu adalah amarah yang pernah ia lihat sebelumnya. Amarah yang sama saat Hunter rank B mengajaknya Connecting penetrasi, tetapi kali ini amarahnya terlihat lebih besar.

Mengetahui situasinya runyam, sepertinya Key memang tidak begitu sadar. Dia melakukan tindakan diluar sistem.

"Aku bersumpah... Sungguh..." Tangan Yuma gemetar. "Aku hanya ingin mendengar cerita dari dunia luar jadi aku menyelamatkan mereka..  ugh... Kumohon lepaskan mereka, hm, Key?"

"Dunia luar?"

Key mengenali seragam yang mereka kenakan. Mendadak dia berubah menjadi sangat bersemangat, bukannya mendengarkan apa kata Yuma, Key malah melancarkan serangan berikutnya. Kali rantai yang ia keluarkan jauh lebih besar.

Yuma menatap horor pada rantai-rantai tersebut. Kakinya bergerak, dia berbalik hendak berlari melindungi mereka bertiga. Namun sayang, langkah kakinya tidak secepat rantai Key yang melesat tepat, merajam tubuh tiga Marow, Ramon, dan Lion dalam sekali kedipan mata.

Puluhan rantai menancap di tubuh mereka, menghancurkan tubuh dan organ-organ, darah muncrat, berserakan dimana-mana.

Puluhan rantai menancap di tubuh mereka, menghancurkan tubuh dan organ-organ, darah muncrat, berserakan dimana-mana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
COLD NIGHT : Fragmented Dreams ✓Where stories live. Discover now